Inspirasi Bung Karno Bagi Milenial
Oleh Benny Sabdo - Pemikir Soekarnoisme & Anggota Bawaslu DKI Jakarta 2022-2027Penjelasannya tentang kapitalisme sebagai sebuah nafsu untuk menimbun kapital, mudah dipahami rakyat.
Demikian pula analogi sederhana tentang cacing yang terinjak pun akan melakukan perlawanan, sebagai simbolisasi betapa dahsyatnya perlawanan suatu bangsa yang menyadari realitas sebagai bangsa terjajah.
Kemudian diorganisasikan menjadi kekuatan pendobrak bagi kekuatan kolonialisme yang telah berurat berakar ratusan tahun lamanya.
Melalui tradisi membaca, Bung Karno menunjukkan pentingnya kepemimpinan intelektual. Model kepemimpinan ini membuktikan, mereka memiliki daya imajinasi atas masa depan.
Ia mampu meyakinkan rakyat tentang pentingnya kesadaran kebangsaan, sebagai syarat hadirnya persatuan.
Di situlah, inspirasi dan wawasan yang diperoleh melalui buku, melahirkan visi. Visi dijabarkan dalam tulisan. Tulisan memperkuat kesadaran. Kesadaran membangunkan semangat. Semangat melahirkan energi perjuangan.
Bagi Bung Karno, jalan kepemimpinan dibangun dengan menempatkan supremasi ilmu pengetahuan. Dari kepemimpinan intelektual, Bung Karno membangun budaya berpikir kritis.
Kepemimpinan intelektual Bung Karno mendorong dialektika dalam alam pikir, dan diolah melalui alam rasa sehingga lahirlah pikiran dan perbuatan yang bersifat progresif revolusioner bagi kemerdekaan bangsa Indonesia.