Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Inspiratif.. Awalnya Ibu Rumah Tangga, Kini Bisa Kumpulkan Ratusan Ribu Tiap Hari

Minggu, 06 September 2015 – 05:44 WIB
Inspiratif.. Awalnya Ibu Rumah Tangga, Kini Bisa Kumpulkan Ratusan Ribu Tiap Hari - JPNN.COM

jpnn.com - Kebakaran hutan, asap yang menebal, dan menganggu pernafasan sangat menganggu masyarakat, terutama di daerah Jambi yang sedang kena dampak pembakaran hutan dan lahan. Namun, tak semua masyarakat merasa terganggu dan dirugikan dengan kondisi ini. Pedagang masker, mengaku meraup untung berlipat karena musibah ini.

=====

Instruksi Presiden Joko Widodo untuk mengatasi kabut asap akibat pembakaran hutan dan lahan menunjukkan daruratnya kondisi udara di Indonesia, utamanya di atas langit Sumatera dan Kalimantan. Jambi, salah satu provinsi di Sumatera juga mengalami kondisi udara yang buruk.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Jambi (BMKG) belum dapat memastikan kapan akan turun hujan yang bisa meminimalisir kabut asap dan kebakaran ribuan hektar hutan dan lahan.

Di tengah musibah kabut asap tebal, ternyata ada pedagang masker yang mendapatkan keuntungan lebih. Ibarat dua sisi kehidupan, Satu diuntungkan, satu dirugikan.

Besarnya konsumen yang membutuhkan masker, membuat para pedagang kelimpungan menyiapkan barang. Kondisi ini pun dilirik oleh orang yang ingin mencari keuntungan sesaat. Di sepanjang jalan Kota Jambi, saat ini banyak penjual masker dadakan.

Pedagang masker ini, bak jamur yang muncul musiman. Baru sepekan ini, Jambi kebanjiran pedagang masker. Kawasan Broni, mulai dari gerbang Kampung Baru hingga lampu merah museum Jambi, terlihat belasan pedagang masker. Mereka mulai membuka lapaknya dari pagi sore hari.

Banyak pedagang, rezeki mereka pun dipastikan terbagi. Tapi, saat ditanya, pedagang tersebut mengaku keuntungan mereka tak berkurang walaupun ada saja pedagang baru yang datang.

Kebakaran hutan, asap yang menebal, dan menganggu pernafasan sangat menganggu masyarakat, terutama di daerah Jambi yang sedang kena dampak pembakaran

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News