Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Instansi Pemerintah & RS Tak Terpengaruh Kampanye Negatif Air Kemasan Galon Polikarbonat

Senin, 16 Oktober 2023 – 21:15 WIB
Instansi Pemerintah & RS Tak Terpengaruh Kampanye Negatif Air Kemasan Galon Polikarbonat - JPNN.COM
Seorang warga membawa galon isi ulang kosong. Foto ilustrasi: Dok Komunitas pengusaha AMDK untuk JPNN

AMDK galon guna ulang ini juga digunakan di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI). Menurut salah satu staf instalasi gizi RSUI yang tidak mau disebutkan namanya, setiap hari dibutuhkan sekitar 100 air galon untuk keperluan air minum para pasien dan pegawai serta untuk memasak makanan pasien. “Setiap hari pihak agen air galon harus mengirimkannya kepada kami,” tuturnya.

Rumah Sakit (RS) Hermina Depok juga membutuhkan air galon ini untuk kebutuhan para pasiennya. “Pasokan dari agen datangnya tiga kali sehari,” ujar salah seorang sumber dari pegawai di rumah sakit ini.

Sama halnya dengan RS Hermina Depok, RSIA Bina Medika, Bintaro, yang merupakan Rumah Sakit Ibu dan Anak pertama dan terlengkap di Bintaro ini juga menggunakan AMDK galon guna ulang untuk kebutuhan layanan rumah sakit, baik untuk pasien, staf rumah sakit, dam untuk pengolahan makanan pasien.

“Kami membutuhkan banyak air galon ini setiap harinya. Air galon ini dipakai untuk semua layanan rumah sakit, baik asien, staf, dan juga pengolahan makanan bagi pasien,” ujar salah seorang staf bagian umum yang tidak bersedia disebutkan namanya.

Sementara, di Rumah Sakit Sentra Medika Depok, air galon ini dibutuhkan untuk pasien-pasien yang dirawat di ruang VIP dan super VIP. Menurut Agung dari staf logistik Rumah Sakit Sentra Medika, pasien-pasien di ruang VIP dan super VIP tidak mau kalau air galon itu tidak ada merek atau brandnya. “Sedang untuk pasien lainnya dan staf, kami menyuling sendiri dari air tanah. Tapi wadahnya tetap menggunakan galon guna ulang,” katanya.

Saat ditanyakan kepada beberapa keluarga pasien soal adanya bahaya kandungan BPA dari galon guna ulang ini, mereka tidak mempercayainya dan menganggap itu hanya persaingan usaha saja. Bapak Yanto yang anaknya sedang dirawat di Rumah Sakit Kanker Dharmais misalnya, mengatakan justru sangat terbantu dengan penyediaan air galon guna ulang ini.

“Ya, sangat terbantu. Saya tidak repot-repot lagi untuk membeli air ke luar. Saya jadi bisa fokus mengurus anak saya. Soal bahaya, itu paling Cuma persaingan usaha saja,” ucapnya.

Hal senada juga disampaikan Ibu Ayu yang saudaranya tengah dirawat di Rumah Sakit UIN Syarif Hidayatullah, Ciputat, Tangerang Selatan. “Justru kami sangat terbantu dengan disediakannya air galon guna ulang itu. Jika saudara saya yang sedang sakit air minumnya sudah habis, tinggal isi lagi dari galon. Soal berita ada bahaya (di galon guna ulang), itu saya kira hanya unsur persaingan usaha saja,” tukasnya.(ray/jpnn)

Kampanye negatif terkait BPA dan air galon kemasan polikarbonat yang marak belakangan ini tidak mempengaruhi kepercayaan banyak instansi pemerintah, termasuk RS

Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News