Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Dokter Karin Wiradarma Pastikan Air Kemasan Galon PC Aman Bagi Tubuh

Rabu, 16 Oktober 2024 – 10:26 WIB
Dokter Karin Wiradarma Pastikan Air Kemasan Galon PC Aman Bagi Tubuh - JPNN.COM
Seorang warga membawa galon isi ulang kosong. Foto ilustrasi: Dok Komunitas pengusaha AMDK untuk JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Dokter gizi klinis Karin Wiradarma M.Gizi, SpGK memastikan bahwa mengonsumsi air dari kemasan galon polikarbonat tidak akan berdampak negatif terhadap kesehatan.

Hal tersebut dia tegaskan menyusul isu miring terkait bahaya meminum air dari galon guna ulang karena terpapar Bisphenol A (BPA).

"BPA kalau berdiri sendiri itu berbahaya, tapi kalau sudah dijadikan plastik itu aman karena sudah melalui serangkaian proses sehingga dia lebih stabil," kata Dokter Karin Wiradarma dalam sebuah podcast di media sosial.

Dia menegaskan bahwa meminum air dari kemasan galon guna ulang masih sangat aman untuk diminum.

Dia melanjutkan, kalaupun ada BPA yang masuk ke dalam tubuh maka 90 persen itu akan dinetralisir oleh hati dan diubah menjadi bahan tidak aktif dan tidak berbahaya untuk selanjutnya dikeluarkan melalui urine atau feses.

"Nah sisa 10 persen yang aktif di badan itu masih dalam kadar dan ambang batas aman menurut penelitian," katanya.

Dokter lulusan Universitas Indonesia ini mengungkapkan bahwa BPA sebenarnya bukan hanya ada di galon. Dia mengatakan, zat tersebut juga ada di kemasan makanan dan minuman lain seperti kaleng, kertas termal atau kertas print tagihan dan sebagainya hingga barang-barang elektronik.

BPA merupakan precursor (pendahulu) yang digunakan dalam pembentukan plastik polikarbonat. Dia melanjutkan, BPA digunakan karena sifatnya yang tahan panas, asam, minyak dan dia bentuknya bening sehingga dipilih sebagai kemasan pangan.

Dokter gizi klinis Karin Wiradarma M.Gizi, SpGK memastikan bahwa mengonsumsi air dari kemasan galon polikarbonat tidak akan berdampak negatif terhadap kesehatan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News