Intensifikasi BBM Bersubsidi Tunggu Persetujuan Komisi Energi DPR
Rabu, 12 Oktober 2011 – 19:21 WIB
JAKARTA - Pemerintah masih menunggu persetujuan Komisi VII DPR untuk melakukan intensifikasi Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Kendati Badan Anggaran (Banggar) DPR RI telah mendesak adanya penghematan BBM bersubsidi sebanyak 2,5 juta kiloliter (kl), namun pemerintah tetap harus menunggu persetujuan dari komisi yang membidangi energi itu. "Masalah ini harus dibicarakan dahulu dengan Komisi VII DPR RI," kata Menteri Energi Sumber Daya Mineral Darwin Zahery Saleh, Rabu (12/10) di Jakarta.
Menteri dari Partai Demokrat itu menjelaskan, keputusan Banggar DPR memang membuat pemerintah semakin terdorong untuk mengendalikan BBM bersubsidi. Pada prinsipnya, kata Darwin, pemerintah sepakat tentang penghematan. Hal itu agar subsidi BBM tepat sasaran untuk golongan tidak mampu. "Pemerintah dan pemerintah daerah (Pemda) mengendalikan kuota itu terealisasi setiap bulan," tukas Darwin.
Selama ini, kata dia, banyak orang mampu yang menikmati BBM bersubsidi. Bahkan BBM bersubsidi itu disalahgunakan untuk industri, perkebunan dan pertambangan. Sebelumnya, anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat mengajak legislatif tidak lagi menggunakan BBM bersubsidi, tapi harus pakai pertamax. Pasalnya, pemerintah memberikan subsidi BBM, khususnya bahan bakar jenis premium kepada masyarakat kecil, bukan kepada masyarakat kelas menengah ke atas.
JAKARTA - Pemerintah masih menunggu persetujuan Komisi VII DPR untuk melakukan intensifikasi Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Kendati Badan Anggaran
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Wataru Endo hingga Takumi Minamino Ikut Latihan Timnas Jepang
-
Rudianto Lallo Minta Kejagung Tidak Tebang Pilih Dalam Menangani Kasus
-
STY Pastikan Kevin Diks Jadi Amunisi Lawan Jepang
-
Baleg DPR Dorong Regulasi Pengelolaan Nikel di Sultra Masuk Prolegnas
-
Erupsi Gunung Lewotobi, AHY Siapkan Langkah Taktis
BERITA LAINNYA
- Bisnis
Gaet Generasi Muda di Sektor Pertanian, SGN Bentuk Inkubator Agripreneur Tebu
Jumat, 15 November 2024 – 03:48 WIB - Bisnis
Pengin Tahu Asal Bright Gas yang Kalian Beli? Yuk, Scan Barcodenya
Jumat, 15 November 2024 – 03:07 WIB - Bisnis
Pertamina Paparkan Keunggulan Desa Energi Berdikari di COP 29 Azerbaijan
Kamis, 14 November 2024 – 23:26 WIB - Makro
Pemerintah Terus Mendorong KUR yang Hampir 10 Tahun Berjalan untuk Usaha Produktif
Kamis, 14 November 2024 – 23:13 WIB
BERITA TERPOPULER
- Sepak Bola
Indonesia vs Jepang: Bukan Metematika, Jangan Ganti 6 Pemain Ini
Jumat, 15 November 2024 – 04:40 WIB - Humaniora
Gibran Cek Lokasi Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi, Pastikan Kebutuhan Dasar Terpenuhi
Jumat, 15 November 2024 – 01:00 WIB - Humaniora
Pernyataan Meutya Hafid soal Mata Pelajaran Coding Masuk Kurikulum SD-SMP, Simak
Jumat, 15 November 2024 – 00:10 WIB - Banten Terkini
Punya Potensi Produksi Tas, Desa Kadugenep Serang Didatangi Mendes PDT
Jumat, 15 November 2024 – 02:58 WIB - Hukum
Pengusaha Surabaya Suruh Siswa Sujud & Menggonggong Sudah Ditangkap, Begini Tampangnya
Jumat, 15 November 2024 – 05:00 WIB