Internal PKS Pecah? Ah, Isu
jpnn.com - BANDARLAMPUNG – DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Lampung diisukan mengalami perpecahan setelah diterbitkannya rekomendasi bakal calon kepala daerah di empat pilkada, yakni Pringsewu, Lampung Barat, Tulangbawang, dan Tulangbawang Barat.
Ketua DPW PKS Lampung Ahmad Mufti Salim membantah kabar itu. Dia pastikan semua kader PKS tetap satu suara.
Pernyataan Mufti menjawab terkait ketidakhadiran Ketua DPD PKS Lambar Sucipto pada penyerahan SK rekomendasi PKS kepada pasangan Edy Irawan Arief-Ulul Azmi Soltiansa (Edy-Pai) di kantor PKS Lampung kemarin.
Menurut Mufti yang bersangkutan telah izin kepadanya untuk tidak bisa hadir. ’’Besok (hari ini, Red.) kami ada rakor. Dan pak Sucipto mengatakan baru bisa berangkatdari Lambar ba’da isya. Sedangkan kami tidak mungkin menunda penyerahan SK kepada pak Edy karena sudah lebih dulu mengatur jadwal secara bersama-sama. Jadi saya pastkan kader PKS di lambar tetap solid untuk mencapai target pemenangan pak Edy,” ucap Mufti.
Terpisah, Ketua PKS Lambar Sucipto S.H., menegaskan, pihaknya siap memenangkan pasangan Edy-Pai.
“Kami akan mengikuti rapat di DPW untuk membahas masalah strategi pemenangan tersebut. Setelah itu kami akan menunggu petunjuk lebih lanjut untuk melaksanakan strategi-strategi pemenangan. Dengan direkomendasikannya Pak Edy Irawan Arief ini semoga kedepan, PKS bisa diikutsertakan dalam pembangunan kabupaten ini,” kata dia.
Sementara itu, kemarin balonbup Lambar Edy Irawan Arief dan balonbup Tuba Hanan A. Rozak menjemput SK rekomendasi di DPW PKS Lampung. Edy mengatakan, ia hadir sendirian lantaran Ulul Azmi ada keperluan mendesak di Lambar. ’’Saudara Ulul Azmi ada sedikit urusan di Lambar yang kurang bisa untuk ditinggalkan,” ujar Edy.
Edy juga menyampaikan rasa syukur dan terimakasih kepada kedua orang tuanya atas rekom PKS tersebut. ’’Ini adalah buah dari doa orang tua saya yang diijabah Allah. Komunikasi intens sejak lama pun sudah kami jalin dengan PKS. Insyaallah amanah ini akan saya lanjutkna sebaik-baiknya,” ucap dia.