Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Interpelasi BBM Sudah Didukung 202 Anggota dari 5 Fraksi

Rabu, 26 November 2014 – 16:10 WIB
Interpelasi BBM Sudah Didukung 202 Anggota dari 5 Fraksi - JPNN.COM

jpnn.com - JAKARTA - Dukungan terhadap penggalangan hak interpelasi DPR atas kebijakan Presiden Joko Widodo menaikan harga BBM subsidi terus mengalir. Hingga Rabu (26/11), tercatat sudah 202 anggota yang membubuhkan tanda tangannya.

Inisiator hak interpelasi dari fraksi Golkar, Misbakhun mengatakan dukungan yang sudah masuk berasal dari fraksi Golkar, PKS, PAN, Gerindra dan terakhir PPP.

"Update jumlah anggota DPR yang sudah tanda tangan dukungan interpelasi kenaikkan harga BBM sudah 202 anggota, sebelumnya 157. Ada kenaikan," kata Misbakhun saat konferensi pers di Pressroom DPR, Rabu sore.

Hingga saat ini penggalangan dukungan interpelasi ini masih terus dilakukan sehingga kemungkinan bertambahnya jumlah anggota yang mendukung masih besar. Sehingga penyerahan usulan interpelasi ke pimpinan DPR belum disampaikan hari ini.

"Tidak sekarang disampaikan ke pimpinan, tunggu optimal. Jumlah 202 ada dari Golkar, PAN, Gerindra, PKS dan PPP. PPP ada 6 orang. Kami tunggu dukungan partai lain," jelas inisiator Hak Angket Bailout Century itu.

Inisiator interpelasi dari Gerindra, Desmon Djunaidy Mahesa mengatakan penggalangan interpelasi ini tidak bicara partai tapi individu anggota yang menggunakannya haknya sesuai konstitusi. Dengan begitu tidak ada paksaan terhadap anggota.

"Gerindra tak memaksakan. Akhirnya anggota Gerindra hari ini ada 62 tanda tangan, ini tak wajib, tapi lebih pada penggunaan hak individu. Ini bukan atas nama fraksi atau partai," tegasnya. (fat/jpnn)

JAKARTA - Dukungan terhadap penggalangan hak interpelasi DPR atas kebijakan Presiden Joko Widodo menaikan harga BBM subsidi terus mengalir. Hingga

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close