Intip Perjalanan Bisnis Vishal Tulsian Membangun Tunaiku
jpnn.com, JAKARTA - Tunaiku, pionir Financial Technology (fintech) dari Amar Bank terus tumbuh pesat. Sejak hadir pada 2014 sampai saat, Tunaiku mengalami perkembangan yang sangat cepat.
Jumlah penyaluran kredit meningkat dengan cepat dari Rp 200 miliar tumbuh menjadi Rp 1 triliun. Jumlah install aplikasi yang mencapai 1 juta orang lebih dan jumlah nasabah yang mencapai lebih dari 200 ribu orang memperlihatkan pertumbuhan yang siginifikan.
Sukses saat ini dengan penyaluran kredit yang cukup besar, tidak lepas dari kerja keras di masa lalu. Managing Director Amar Bank Vishal Tulsian menceritakan perjalanan membangun Tunaiku. Pada 2014 lalu, jenis perusahaan berbasis fintech belum begitu terlalu dikenal di tengah-tengah masyarakat Indonesia.
Namun dengan kerja keras dan usahanya serta atas izin dan bantuan dari pemerintah Indonesia, Vishal berhasil membangun Tunaiku sebagai perusahaan fintech pertama di Tanah Air yang saat ini dikenal luas.
“Saya mencoba mencari di mana atau dalam hal apa teknologi dapat memberikan dampak yang berarti. Karena menurut saya, teknologi dapat memberikan dua dampak. Teknologi dapat memberikan dampak berupa efisiensi dan ini merupakan tema utama yang terjadi di Dunia Barat. Ketika saya tinggal di Eropa, di sana teknologi memberikan dampak berupa efisiensi, membuat orang-orang melakukan pekerjaannya dengan lebih efisien," kata Vishal.
Vishal percaya bahwa teknologi dapat memberikan dampak positif terhadap kehidupan seseorang. Menurutnya, teknologi seharusnya dapat mengurangi kesenjangan yang ada, teknologi harus memberikan dampak positif pada kehidupan masyarakat.
"Karena itu, saya membuat produk untuk mereka yang belum atau kurang terlayani (unbankable) oleh layanan perbankan. Saya yakin teknologi keuangan akan berkembang dan akan diadopsi di Indonesia,” tutur Vishal.
Awalnya, diakui Vishal, memang tidak mudah mendirikan Tunaiku di Indonesia. Langkah yang ditempuh saat itu memang cukup panjang. Perjalanannya mulai dari datang ke Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bank Indonesia (BI), dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hingga berhasil mendapatkan izin dari pemerintah dan akhirnya berdirilah platform Tunaiku sejak 2014, sebagai produk pinjaman tanpa agunan Amar Bank.