Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Intrik-intrik di Balik Penetapan Bunga Nasional

Selasa, 01 September 2015 – 08:21 WIB
Intrik-intrik di Balik Penetapan Bunga Nasional - JPNN.COM

Sebanyak 62 akademisi dari Chinese Academy of Sciences pun mengajukan cara menyelesaikan perdebatan ini, dengan nama 'dual national flower plan.'

Pada akhirnya, tak juga dibuat keputusan resmi. Mungkin ini karena ada begitu banyak bunga lain yang bisa dipilih, seperti chrysanthemum, camellia dan kembang sepatu (Chinese rose)

Tapi banyak juga yang cukup puas dengan bunga plum dan peony. bunga plum mekar di musim dingin, menandakan musim semi akan datang, sedangkan bunga peony melambangkan kekayaan dan kehormatan, dan memiliki sejarah kebudayaan yang panjang.

Vietnam: Bunga lotus merah muda

Intrik-intrik di Balik Penetapan Bunga Nasional
Flickr CC: Katja Schulz

Tak hanya China, Vietnam pun pernah harus memilih puspa nasional mereka, dan caranya melalui pemungutan suara yang diikuti lebih dari 50.000 orang. 

Sebanyak 71 persen dari pemilih memilih bunga lotus merah muda (Nelumbo nucifera). Bunga ini juga merupakan puspa nasional India.

Polinesia Perancis dan kepulauan Cook: Tiare māori

Intrik-intrik di Balik Penetapan Bunga Nasional
Flickr CC: Fabien Malergue

Baik penduduk Polinesia Perancis dan kepulauan Cook memilih bunga Tiare māori (Gardenia taitensis) sebagai emblem flora mereka.

Bunga semerbak  ini memiliki peran penting dalam kebudayaan polinesia.

Rangkaian bunga ini seringkali digunakan sebagai kalung.

Setiap 1 September di Australia diperingati sebagai hari bunga nasional, yaitu Bunga Golden Wattle. Di Indonesia bunga nasional adalah melati putih.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
BERITA TERPOPULER
X Close