Investasi Asing Naik 62 Persen
Kamis, 11 Oktober 2012 – 09:05 WIB
Kepala Ekonom Bank Mandiri Destry Damayanti membeberkan, sejauh ini kondisi makro yang terjadi di dunia maupun yang berimbas ke Indonesia memantik sensitivitas sektor manufaktur. Misalnya, industri yang terkena dampak krisis global 2008, antara lain, logam dasar besi dan baja, mesin, serta perlengkapan transportasi, produk semen, dan penggalian bukan logam.
Sementara itu, industri yang cukup bertahan adalah industri makanan, minuman, dan tembakau. "Manufaktur cenderung sensitif jika ada isu makro, seperti krisis global. Apalagi jika isu tersebut berdampak pada margin perusahaan yang anjlok. Jadi, bukan berarti bank tidak ingin mengucurkan kredit ke manufaktur, tapi tentunya kami melakukan perhitungan bisnis," jelasnya. (gal/c6/kim)