Investasi Hilir Migas Melorot
Selasa, 01 Juli 2008 – 10:58 WIB
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro mengakui, karakteristik sektor hilir migas berbeda dengan sektor hulu yang investasinya terus melonjak. ''Sektor hilir memang complicated,'' ujarnya dalam Seminar Sektor Hilir Migas di Jakarta Senin (30/6).
Sebenarnya, kata Purnomo, pemerintah sudah berupaya menggenjot investasi sektor hilir migas. Caranya, dengan mempermudah perijinan investasi.
Departemen ESDM mencatat, pasca disahkannya UU No 22 Tahun 2001 tentang Migas, sudah dikeluarkan 7 ijin usaha di bidang pengolahan, 83 ijin usaha pengangkutan, 16 ijin usaha penyimpanan, serta 99 ijin usaha niaga migas.
Dari empat subsektor tersebut, yang berpotensi mendongkrak investasi adalah sub sektor pengolahan atau kilang minyak. Sebab, sub sektor ini memang padat modal.
Sayangnya, kata Purnomo, perusahaan-perusahaan yang sudah mendapat ijin tersebut hingga saat ini belum ada yang merealisasikan pembangunan kilang. ''Ini bad news nya,'' ucapnya.
Menurut Purnomo, bisnis kilang pengolahan minyak mentah menjadi BBM di Indonesia sangat prospektif. Pasalnya, kapasitas produksi kilang yang ada saat ini belum bisa memenuhi kebutuhan pasokan BBM dalam negeri.