Investasi Sektor Energi Terus Anjlok
”Kalau lihat cycle-nya, investasi terutama dilakukan setelah harga minyak tinggi karena tidak ada yang bisa kira-kira,” ujar Jonan di kompleks kantor Sekretariat Negara, Rabu (24/10).
Sementara itu, Indonesian crude price (ICP) atau harga minyak Indonesia pada Desember 2017 berhasil naik menyentuh angka USD 60,90 per barel.
Menurut dia, investasi energi, terutama migas, akan kembali menanjak pada 2019 dan 2020.
Sebab, memang ada efisiensi pengeluaran investasi oleh investor.
”POD (Plan of development) hulu migas awalnya USD 10 miliar sampai USD 12 miliar kalau negosiasi bisa dihemat menjadi USD 1 miliar sampai USD 2 miliar. Listrik juga sama. Kalau tarif fair atau reasonable, investasi juga turun,” terang Jonan. (vir/c25/fal)