Investasi Tiongkok Sudah Naik
Selasa, 25 Mei 2010 – 06:59 WIB
Gita menambahkan, jika dilihat dari sebaran sektoral, investasi Tiongkok baik sebelum ataupun pasca penandatangan tersebut terbanyak di sektor industri. Sedangkan investasi Hongkong sebelum enandatangan terbanyak di sektor industri dan setelah penandatanganan terbanyak di sektor real estate, kawasan industri dan perkantoran, konstruksi serta pertambangan. “Sebaran investasi Tiongkok dan Hongkong jika dilihat dari lokasi maka sebagian besar berada di Pulau Jawa,” tuturnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, permasalahan yang dihadapi oleh investor Tiongkok umumnya di bidang pertambangan antara lain bijih, besi dan batu bara akibat banyaknya pemilik konsesi tambang yang wilayahnya berada di kawasan hutan produksi. “Meski demikian, BKPM dapat menyelesaikan permasalahan tersebut, sehingga para pengusaha itu tetap beroperasi melanjutkan usahanya di Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, untuk kondisi arus investasi dari Indonesia ke Tiongkok, Gita mengatakan, sampai saat ini belum dilakukan pencatatan secara khusus sebab belum ada pengaturan yang mewajibkan pencatatan data tersebut.