Investor Masih Malas Urus Kartu AkSes

JAKARTA - Sosialisasi yang digeber PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) soal kesadaran kartu AkSes belum maksimal. Itu menyusul sedikitnya pelaku pasar yang bersedia menggunakan jaringan pengamanan tersebut. Bahkan, tidak jarang mereka mengabaikan pentingnya penggunaan kartu acuan kepemilikan sekuritas itu.

Merujuk data terkini KSEI, tercatat baru 60 ribu investor yang memiliki kartu AKSES. Pencapaian itu baru sekitar 18,18 persen dari 330 ribu jumlah rekening investor yang ada. Kondisi tersebut menuntut pihak KSEI untuk bekerja ekstrakeras. Sebab, berdasarkan deadline, waktu pemisahan rekening tersebut mulai efektif pada 2012.

Meski begitu, pihak KSEI tetap jalan terus. Kendala sosialisasi kartu AKSes menjadi alasan utama dan sekaligus kambing hitam. Menurut mereka banyak investor yang tidak mengetahui kartu AKSes. Selain itu, dan ada investor yang sudah nyaman dengan broker. ”Banyak faktor sih. Tetapi, memang sementara ini sosialisasi sebagai salah satu kendala. Makanya, kami terus melakukan sosialisasi,” ungkap Gusrinaldi Akhyar, Head Central Depository Services Division PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) di Jakarta, Selasa (8/3).

Sebenarnya, sebut Gusrinaldi, permintaan pembuatan kartu AKSes ini memang tergantung dari investor. Ditargetkan kepemilikan kartu AKSes mencapai 100 ribu pada April 2011. Untuk pemisahan rekening dana nasabah, Gusrinaldi mengatakan, pembukaan sub-account sebaiknya lebih dulu dibuka investor kemudian lalu membuat single investor id. ”Kami tetap optimistis kerja keras yang dilakukan secara kolektif ini akan menemui titik keberhasilannya,” ucapnya.