Investor Ragu, Saham BUMI Terus Tertekan
Analis : Bukti Pasar Tak RasionalRabu, 12 November 2008 – 10:46 WIB
Pengamat pasar modal Yanuar Rizky mengatakan, berbagai spekulasi seputar BUMI membuat tekanan belum mereda. Kendati berpotensi merugi karena menjual harga saham di bawah harga pasar, investor tetap melakukan aksi jual. ''Selama spekulasi belum terjelaskan, investor masih ragu-ragu,'' ujarnya.
Selain itu, dugaan jual paksa (forced sell) juga menjadi motif transaksi para investor. Sebab, kecil kemungkinan investor yang dulu mengoleksi saham BUMI dengan dana sendiri melakukan aksi jual pada harga sangat rendah. Itu akan merugikan sendiri. ''Cukup kecil kemungkinan investor memilih jual rugi. Belum jelas mengapa tekanan jual sangat tinggi. Ada kemungkinan jual paksa,'' ungkap analis PT Optima Securities Ikhsan Binarto.
Kendati harganya terus merosot, Ketua Bapepam-LK Fuad Rahmany menyatakan tidak punya rencana untuk melakukan suspensi lagi atas saham BUMI. ''Demi menjaga integritas pasar. Kalau saham BUMI kembali disuspensi, akan membahayakan,'' ujarnya.