Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ipang Menilai Pernyataan Mahfud MD Memukul Habib Rizieq, Berbahaya

Jumat, 06 November 2020 – 14:56 WIB
Ipang Menilai Pernyataan Mahfud MD Memukul Habib Rizieq, Berbahaya - JPNN.COM
Pangi Syarwi Chaniago. Foto: dokumen JPNN.Com/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Analis politik Pangi Syarwi Chaniago menilai sejumlah pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Prof Mahfud MD terkait rencana kepulangan Habib Rizieq Shihab tidak mencerminkan kenegarawanan.

Seharusnya, kata direktur eksekutif Voxpol Center, Research and Consulting ini, Prof Mahfud bisa menyampaikan pernyataan yang meneduhkan, menyematkan persatuan dan kesatuan bangsa.

"Menurut saya tidak tepat pernyataan beliau seperti itu, jelas bukan pernyataan negarawan yang meneduhkan dan mempersatukan," ucap pengamat yang beken disapa dengan panggilan Ipang ini kepada jpnn.com, Jumat (6/11).

Ipang menyebutkan, seorang menko polhukam seharusnya bisa mengeluarkan pernyataan yang lebih berkelas dengan semangat mempersatukan bangsa dan umat.

"Ini statement yang saya pikir sangat berbahaya merusak persatuan bangsa," tukas Ipang.

Padahal, kata pria asal Padang, Sumatera Barat ini, Menko Polhukam Mahfud MD menjadikan kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu dari Arab Saudi, sebagai ajang rekonsiliasi.

"Seharusnya menko polhukam merangkul bukan memukul. Harus piawai dan mahir memainkan sentimen, mengelola emosi mereka dan mengambil empati terhadap tokoh yang kritis terhadap pemerintah. Komentar menko polhukam lebih pada statement provokatif," ucap Ipang.

Namun faktanya, kata Ipang, pernyataan Prof Mahfud justru terkesan lebih bernuansa sentimen terhadap sosok Habib Rizieq Shihab.

Analis politik Pangi Syarwi Chaniago mengomentari pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD terkait kepulangan Habib Rizieq.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close