Iran Akui Tembak Jatuh Pesawat, Presiden Ukraina Tuntut Kompensasi
jpnn.com, KIEV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menuntut kompensasi dari Iran atas jatuhnya pesawat Boeing 737-800 milik maskapai Ukraine International. Presiden berlatar komedian itu juga menuntut Iran membuka diri untuk penyelidikan menyeluruh dan membuat pengakuan bersalah.
Seperti diberitakan, Iran telah mengakui menembak jatuh pesawat milik maskapai nasional Ukraina tersebut. Tehran pun menyampaikan penyesalan mendalam atas insiden yang diklaim akibat ketidaksengajaan tersebut.
"Iran telah mengaku bersalah menabrak pesawat Ukraina. Tapi kami bersikeras menuntut pengakuan penuh bersalah," ujar Zelenskiy, Sabtu (11/1)
"Kami mengharapkan jaminan kesiapan dari Iran untuk penyelidikan penuh dan terbuka, menyeret pelaku yang bertanggungjawab ke pengadilan, mengembalikan jenazah para korban, pembayaran kompensasi, serta permintaan maaf resmi melalui saluran diplomatik," beber dia.
Sebelumnya Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa dia tak percaya kecelakaan itu diakibatkan oleh masalah mekanis. Seorang pejabat AS yang mengutip analisa intelijen berdasarkan data satelit mengatakan bahwa rudal Iran telah merontokkan pesawat yang mengangkut 176 penumpang sipil itu.
Pesawat itu jatuh pada hari yang sama dengan serangan roket yang dilancarkan Iran ke pangkalan militer Amerika di Irak. Data menunjukkan bahwa jet Boeing 737-800 itu sedang terbang di udara selama dua menit setelah lepas landas dari Teheran lalu mendadak jatuh. (ant/dil/jpnn)