Iran Jatuhkan Hukuman Mati untuk Intel CIA Pemasok Info soal Qassem Soleimani
jpnn.com, TEHRAN - Pengadilan Iran menjatuhkan hukuman mati kepada Seyed Mahmoud Mousavi-Mojed.
Juru Bicara Pengadilan Revolusi Islam Iran Gholamhossein Esmaeili menyatakan, Mousavi merupakan mata-mata Agen Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA).
Iran menganggap Mousavi merupakan mata-mata yang mengumpulkan informasi intelijen tentang Komandan Pasukan Quds Mayjen Qassem Soleimani. Selanjutnya, Mousavi melaporkan info temuannya kepada CIA dan Agen Intelijen Israel Mossad.
Esmaeili menyebut Mousavi memasok info tentang Soleimani dan lokasi Pasukan Quds kepada Mossad dan CIA demi dolar. Pengadilan Revolusi Iran pun menjatuhkan hukuman mati terhadap Mousavi.
“Putusannya telah dikonfirmasi oleh Mahkamah Agung dan akan segera diimplementasikan,” ujar Esmaeili dalam konfernsi pers di Tehran, Selasa (9/6).
Seperti diketahui, pada 3 Januari 2020 serangan udara AS menyasar Soleimani di Bandara Internasional Baghdad, Irak. Insiden itu juga menewaskan Abu Mahdi al-Muhandis, salah satu tokoh penting Popular Mobilization Units (PMU), kelompok bersenjata di Irak yang disokong Iran.
Soleimani merupakan komandan penting bagi operasi Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) di mancanegara, sekaligus tentara legendaris yang punya peran besar dalam mengalahkan Daesh atau Negara Islam Irak Suriah (ISIS).
Misil dari drone AS menyasar iring-iringan kendaraan yang ditumpangi Soleimani saat meninggalkan Bandara Internasional Baghdad.(tehrantimes/jpost/jpnn)