Irjen Iqbal Merasa Hal Ini Penting, agar Masyarakat Terhindar dari Penyimpangan Norma dan Hukum
“Literasi digital menjadi penting karena bisa membuat seseorang mampu untuk berpikir kritis, kreatif, dan inovatif, juga mampu untuk memecahkan masalah serta dapat berkomunikasi dengan lancar ataupun berkolaborasi dengan banyak orang,” lanjutnya.
Dia mengingatkan perkembangan zaman dan teknologi saat ini, seluruh masyarakat Indonesia, termasuk di Riau, tentu mengharapkan adanya pelayanan yang mudah, cepat, transparan, akuntabel, dan berbasis teknologi dalam segala hal.
Untuk menjawab tuntutan tersebut, kata Iqbal, literasi digital harus hadir di tengah-tengah masyarakat dalam memberikan informasi sampai ke daerah-daerah pelosok di tanah air.
Alumnus Akpol 1991 itu mengatakan kegiatan yang digelar dalam rangka hari jadi Provinsi Riau ke 65 tersebut seiring dengan apa yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo, yakni mendorong dan mendesak transformasi digital dilakukan hingga ke daerah.
“Kemandirian, kedaulatan, serta kecakapan digital harus dipercepat sampai menyeluruh ke segala sektor masyarakat,” kata dia.
Mantan Wakapolda Jawa Timur itu berharap dengan memiliki dasar kemampuan digital, masyarakat dapat terhindar dari berbagai penyimpangan norma maupun hukum dalam penggunaan media.
“Semoga dengan bekal dasar yang kami miliki akan menghindarkan kita dari berbagai penyimpangan norma dan hukum dalam menggunakan media digital, dan ini akan sangat mendukung dalam mengembangkan diri dalam rangka membangun dan memajukan negeri ini terutama Provinsi Riau," jelas dia.
Turut hadir pada acara tersebut Ketua Umum Relawan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Indonesia Fajar Wei Dianto, Ketua Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi Riau Wahyu Ari Sandi, Direktur Politeknik Caltex Riau, Penasehat RTIK Riau De Dadang Syarif Sihabudin, dan Direktur Program ICT Watch Indriyanto Banyumurti. (tan/jpnn)