Irjen Krishna Murti: PM Thailand Serius Bantu Indonesia Menangkap Fredy Pratama
jpnn.com, JAKARTA - Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) Polri memastikan Perdana Menteri Thailand akan membantu Indonesia menangkap pengedar narkoba internasional Fredy Pratama.
“Untuk kasus itu (Fredy Pratama), mereka 100 persen serius akan menangkap membantu kami. Hanya saja, mereka meminta waktu. Itu sudah ada jaminan dari Perdana Menteri Thailand,” kata Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti di Jakarta, Kamis.
Pembicaraan kerja sama kedua negara dalam menangkap Fredy Pratama makin menguat usai Indonesia berhasil menangkap buronan nomor satu Thailand, yaitu Chaowalit Thungduang alias Sia Pang Nanode alias Sulaiman.
Selain dengan Thailand, lanjut Krishna, Indonesia juga mendapat jaminan dari pemerintah Filipina dalam negosiasi tukar buronan antara buronan Filipina, yaitu mantan Wali Kota Bamban, Filipina, Alice Guo, dengan buronan pemerintah Indonesia, yakni Gregor Johann Haas, seorang WNA Australia yang menjadi buronan kasus peredaran narkoba dan saat ini tengah ditahan di Filipina.
“Kami mendapatkan jaminan dari Presiden Filipina untuk mendukung penuh pemulangan tersangka (Gregor Johann Haas),” kata mantan Wakapolda Lampung itu.
Adapun proses negosiasi tengah dalam proses pembahasan usai Alice Guo yang ditangkap di Tangerang, Banten, diserahkan oleh Divhubinter Polri kepada pemerintah Filipina yang diwakili oleh Sekretaris Dalam Negeri Filipina Benjamin Abalos Jr. pada 5 September 2024.
“Sekarang masih terjadi negosiasi karena yang bersangkutan adalah warga negara Australia walaupun itu buronannya Indonesia,” kata dia.
Sedangkan untuk proses Fredy Pratama, Mukti mengungkapkan bahwa pencarian gembong narkoba tersebut membutuhkan waktu.
“Kami, ketika berhubungan dengan dunia internasional, sistem politik masing-masing negara itu berbeda. Harus sangat hati-hati. Diplomasi internasional harus diperhatikan,” tambah eks Dirreskrimum Polda Metro Jaya itu.