Irlandia Utara: Meniru Semangat Leicester
jpnn.com - SEJARAH besar ditorehkan Irlandia Utara dengan lolos ke putaran Euro untuk kali pertama. Sebelumnya dalam babak kualifikasi, mereka lebih sering menjadi lumbung gol tim-tim besar.
Hanya saja, pertanyaan besar muncul. Mampukan Irlandia Utara melangkah lebih jauh. Maklum saja, mereka tergabung di Grup C bersama Jerman, Polandia, dan Ukraina. Bukan perkara gampang mengalahkan ketiga jagoan Eropa tersebut.
Kendati begitu, Michael O'Neill selaku ahli strategi tak lantas melempar handuk lebih awal. Dia yakin di sepak bola segalanya bisa terjadi. Meski timnya bisa dibilang "anak bawang" di turnamen Euro, tetap ada kans untuk meraih prestasi membanggakan.
O'Neill menyebut timnya bakal meniru semangat Leicester City yang mampu menjuarai Premier League 2015-16. Dari tim yang dinilai hanya bisa bersaing di zona degradasi, Leicester justru tampil menawan sepanjang musim dan akhirnya meraih trofi juara.
"Leicester adalah contoh paling nyata bahwa tim kecil bisa berprestasi besar. Semangat untuk menjadi yang terbaik tak pernah surut meski berstatus tim biasa-biasa saja," jelas O'Neill seperti dilansir situs resmi Asosiasi Sepak Bola Irlandia Utara.
Toh, berdasar langkah mereka ke Prancis, Irlandia Utara layak ditakuti. Sean Davis cs lolos ke putaran final Euro 2016 sebagai juara Grup F babak kualifikasi. Hebatnya, mereka mampu mengangkangi tim yang sebenarnya secara kualitas di atas mereka yakni Rumania, Hungaria, dan Yunani.
Well, jika Leicester saja bisa mengangkangi The Big Five Premier League, seharusnya Irlandia Utara memiliki kesempatan melakukan hal yang sama. (epr/JPNN)
Tahukah Anda?
Irlandia Utara memang baru pertama kali ini berlaga di putaran final Euro. Tapi, mereka justru telah 3 kali lolos ke putaran final Piala Dunia pada 1958, 1982, dan 1986. Prestasi terbaik adalah perempat final pada 1958.