Irma Suryani Chaniago Sebut Ahok No Finishing Touch di Pertamina
jpnn.com, JAKARTA - Politikus Partai Nasdem Irma Suryani Chaniago meminta Basuki Tjahja Purnama alias Ahok yang kini menjadi komisaris utama PT Pertamina membongkar kasus-kasus korupsi di tubuh BUMN energi itu.
Permintaan Irma itu didasari langkah Kejaksaan Agung (Kejagung) menyita kapal LNG Aquarius milik Heru Hidayat. Saat ini Heru merupakan salah tersangka kasus korupsi dana PT Asabri.
Irma menyebut Aquarius telah melayani pengangkutan liquified natural gas (LNG) dari kilang PT Badak LNG di Bontang, Kalimantan Timur ke Jepang.
Komisaris PT Pelindo 1 itu menduga pemilik tangker itu menyogok oknum di Pertamina demi memperoleh proyek pengangkutan LNG dari Bontang ke Jepang. Mayoritas saham PT Badak LNG, sambung Irma, dipegang Pertamina.
"LNG Aquarius melayani pengangkutan LNG dari Indonesia ke Jepang. Sudah berapa banyak dana Asabri yang digarong? Dan tidak mungkin Heru Hidayat tidak bagi-bagi (uang) ke oknum di Pertamina," kata Irma dalam keterangan tertulis yang diterima JPNN.com, Rabu (10/2).
Lebih lanjut Irma menyebut keberadaan Ahok di tubuh Pertamina seperti mati suri. Irma mengibaratkan mantan Gubernur DKI itu seperti berteriak di tengah padang pasir.
"Jangan cuma lip service (janji di bibir, red) teriak-teriak di tengah padang pasir tetapi tidak ada yang tuntas. Pak Ahok di Pertamina cuma good idea but no finishing touch," ujar perempuan berdarah Minang tersebut.
Irma juga menilai Ahok selama menjadi komisaris utama PT Pertamina tidak punya gebrakan dan prestasi.