IRT Meninggal Saat Antre Minyak Goreng, Wali Kota Samarinda Keluarkan Perintah tegas
jpnn.com, SAMARINDA - Wali Kota Samarinda Andi Harun meminta Indogrosir bertanggungjawab atas kematian seorang ibu rumah tangga (IRT) saat antre membeli minyak goreng di sebuah pasar swalayan yang terletak di Jalan Abdul Wahab Sjahranie, Samarinda, Kalimantan Timur.
"Saya minta agar Indogrosir bertanggungjawab mengurusi masalah ini. Hal ini menjadi pelajaran bagi pasar modern untuk mencari metodologi yang aman agar tidak menimbulkan kerumunan dan tidak lagi melanjutkan cara sebelumnya," tegas Andi Harun saat dikonfirmasi JPNN.com, Selasa (1/3) malam.
Diberitakan sebelumnya, seorang IRT bernama Rita Riyani (49) meninggal dunia pada Selasa (15/3) siang.
Dia sebelumnya jatuh tak sadarkan diri ketika sedang berdesakan mengantre membeli minyak goreng pada Minggu (13/3) siang.
Warga Jalan Pangeran Suryanata, Kecamatan Samarinda Ulu itu lantas dilarikan warga ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie guna mendapatkan penanganan.
Korban menghembuskan napas terakhirnya ketika masih dalam penanganan.
Rita Riyani memiliki riwayat asma dan diduga meninggal dunia akibat kelelahan mengantre minyak goreng.
Wali Kota Andi Harun menegaskan pihak pasar swalayan mesti bertanggungjawab atas kematian korban karena sudah menimbulkan antrean dan kerumunan warga yang hendak membeli minyak goreng.