Irwan, Mahasiswa Ganteng Nyambi Bikin Tato, Omzetnya? Hitung Sendiri
Tamatan SMK Telekomunikasi Tunas Harapan Salatiga tahun 2012 itu cerita, dengan cara itulah dirinya mempromosikan alam Merapi sebagai destinasi wisata yang layak dikunjungi.
“Termasuk misteri-misteri dan mitos-mitosnya yang berkembang di masyarakat sini yang jarang diketahui warga luar Jawa khususnya,” terang Irwan.
Misteri seputar Merapi juga dia tuangkan dalam desain Tato bikinannya. “Paling banyak minta gambar ular,” ujar pria yang konsisten berkiprah dalam urusan desain visual itu.
Ya, Irwan juga jago membikin Tato, seni melukis di kulit itu. Bahkan, bisnis Tato ini yang paling laris, untuk ukuran sebuah bisnis sambilan.
“Rata-rata dalam sebulan 13 hingga 15 orang minta dibuatkan Tato. Untuk ukurang paling kecil Rp 200 ribu. Ukuran sedang Rp 1,5 juta,” kata putra kedua pasangan Warsito dan Sri Mulyati itu.
Di kiosnya, juga dijual asesoris gantungan kunci yang unik, beda dengan yang lain. Berbahan kayu, ada lukisan alam Merapi. “Lukisan foto juga bisa ditempel di situ,” imbuhnya berpromosi.
Irwan bisa dibilang sosok yang tak pernah diam. Di sela kesibukan menyelesaikan skripsi, dia mondar-mandir Salatiga-Selo untuk mengurusi bisnisnya itu.
Di kosnya di Salatiga, dia juga buka praktik bikin Tato. “Sering juga ada orderan, saya yang datang ke rumahnya.”