Is 'Pusakata' Bercerita Lewat Dua Buku
jpnn.com, JAKARTA - Mohammad Istiqamah Djamad alias Is yang kini hadir dengan entitas musikal baru bernama 'Pusakata', hari ini merilis debut albumnya bertajuk Dua Buku. Ini merupakan debut album dirinya setelah memilih hengkang dari band Payung Teduh.
"Sebuah album yang ditulis dengan cinta, semangat dan hasrat akan musik," kata Is Pusakata dalam keterangan yang diterima jpnn.com, Selasa (30/7).
Dalam debut albumnya, Pusakata mencurahkan seratus persen cipta, rasa dan karsanya. Mulai dari penulisan lirik, lagu termasuk menjadi produser eksekutif. Lebih dari sekadar lagu-lagu yang indah, Dua Buku adalah kumpulan jurnal perjalanan Pusakata selama sekian tahun. Dibuat di sela pulang ke kampung halamannya setelah berjibaku di ibu kota dan berkeliling Indonesia.
BACA JUGA: Pusakata Bocorkan Album Baru di Prambanan Jazz 2019
Pusakata menulis banyak cerita dan kegundahannya dalam album ini. Seperti cerita personal yang mungkin jadi pengalaman personal bagi orang lain, siapa pun yang menjadi pendengarnya.
"Ragam cerita ditulis di album ini, seperti lagu Cemas yang memotret anak-anak, lagu cerita tentang sebuah perjalanan pulang ke rumah seperti di lagu Jalan Pulang. Ada juga lagu yang dibangun dari sebuah inspirasi, seperti Kehabisan Kata yang lahir dari naskah berjudul 'Metropole' karya Agnes Purwanti, istri tercinta," beber Is Pusakata.
BACA JUGA: Ini Rencana Is Setelah Tak Bersama Payung Teduh
Seluruh tema di album Dua Buku lahir dari sebuah pemikiran sederhana. Hal yang menjadikannya istimewa adalah cara Pusakata menyanyikan lirik-lirik itu dengan syahdu seakan mengajak masuk ke dalam sebuah cerita, membaca buku, dua buku jadi satu.