Isago Jewels Akhirnya Hadir di Masari Senayan City
"Kami melihat peluang besar dalam industri lab-grown diamond yang berkembang pesat. Diproyeksikan bahwa industri ini akan tumbuh dengan CAGR 9.6 persen, dari
US$23.74 miliar pada 2023 menjadi US$45.10 miliar pada 2030," kata Valencia Tanoesoedibjo dalam keterangan resmi, Kamis (25/7).
"Dengan komitmen kami untuk menghasilkan perhiasan berkualitas tinggi yang ramah lingkungan, Isago menghadirkan koleksi yang memiliki emisi karbon 63 persen lebih rendah dan penggunaan air tujuh kali lebih sedikit (per produksi carat), telah dihitung secara rinci oleh Bumiterra, mitra perusahaan kepedulian lingkungan kami," sambungnya.
Masari menjadi channel distribusi offline ketiga bagi Isago, setelah Pop-Up Store di Ashta District 8 dan Central Dept. Store di Grand Indonesia.
Okki Priskila sebagai Marketing Manager Isago menjelaskan, Masari Senayan City adalah pilihan yang tepat untuk memperkenalkan brand Isago.
"Dengan positioning yang sejalan dengan brand premium yang ada di Masari, kami yakin bahwa target market kami cocok dan antusias terhadap kehadiran Isago. Harapan kami, dengan hadir di Masari, Isago dapat memperluas jangkauan, serta memperkenalkan kemewahan berkelanjutan (#ConsciousLuxury) kepada lebih banyak konsumen yang mengapresiasi kualitas dan keindahan," ucap Okki.
Isago juga bermitra dengan Bumiterra, perusahaan penyedia jasa restorasi hutan yang fokus pada solusi penghapusan karbon dan regenerasi ekosistem berbasis masyarakat dan alam dengan menghijaukan kembali lahan yang telah terdegradasi di Borneo, Kalimantan Barat.
Isago bahkan telah memberdayakan salah satu lahan di sana, yaitu Desa Rumbih.
Setelah dilakukan perhitungan yang rinci, Bumiterra juga menemukan bahwa Isago mengurangi konversi lahan-deforestasi-aktivitas kehilangan keanekaragaman hayati sebanyak 1281 kali, serta hanya membutuhkan setengah dari penggunaan energi (per produksi karat) pada perhiasan yang diproduksi.