ISIS Muncul, UIN Jakarta Pertegas Akar Islam Nusantara
jpnn.com - JAKARTA – Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta akan menggelar konferensi internasional bertajuk ‘Islam Nusantara: Past and Present’ di Jakarta, 24 Oktober mendatang. Kegiatan diselenggarakan untuk memertegas akar Islam Nusantara yang damai dan rahmatan lil alamin, menangkis sejumlah isu radikalisme dan untuk mengenalkan secara global bagaimana integrasi budaya lokal dengan nilai-nilai Islam sehingga membentuk varian budaya baru yang khas.
“Ada yang mengatakan bahwa konferensi yang akan diselenggarakan pada 24 Oktober nanti terkesan mendadak. Tapi, itu harus kami lakukan sekaligus sebagai upaya untuk menjawab sejumlah isu terkait menguatnya arus radikalisme di Indonesia, seperti fenomena ISIS (negara Islam Irak dan Suriah),” ujar Ketua Panitia, Syarif Hidayatullah di Jakarta, Jumat (21/8).
Menurut Syarif, wajah asli Islam Nusantara jauh berbeda dengan Islam Timur Tengah yang penuh pergolakan.
Sejumlah pakar, baik dari dalam maupun luar negeri direncanakan akan hadir menjadi pembicara. Seperti dari Jerman, Prancis, Malaysia dan beberapa negara lainnya. Baik terkait citra budaya asli Islam Nusantara melalui studi naskah-naskah klasik, juga hasil pengamatan terhadap kondisi kekinian.
“Yang akan berbicara adalah para pakar, peneliti dan pemerhati Islam Nusantara. Selebihnya panitia juga secara terbuka akan mengundang semua pihak untuk terlibat. Baik untuk mempresentasikan hasil penelitian maupun hadir sebagai peserta,” ujar Syarif.
Di tempat yang sama, Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN, Prof. Dr. Oman Fathurahman, mengatakan, kegiatan konferensi internasional dimaksudkan juga untuk memberi gambaran secara komprehensif bagaimana wajah Islam yang ada di Indonesia dulu dan kini.
“Sekaligus akan menjadi pembanding dengan Islam yang ada di negara lain,” katanya.(gir/jpnn)