Israel Bombardir Rumah Sakit di Gaza, ABI Mengambil Sikap
jpnn.com, JAKARTA - Lebih dari 500 orang tewas ketika Israel menyerang Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Gaza, berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan Palestina.
Menyikapi itu, organisasi masyarakat Ahlulbait Indonesia (ABI) mengambil sikap tegas.
Ketua Bidang Humas dan Unit Penerangan DPP Ahlulbait Indonesia Dede Azwar menyatakan semua langkah dan tindakan kelompok pejuang Palestina, termasuk operasi badai al-Aqsa adalah perlawanan yang sah dan hak yang dijamin oleh undang-undang internasional untuk menentang dan mengusir penjajah.
"Operasi itu juga merupakan balasan terhadap berbagai kejahatan rezim zionis dalam setahun terakhir yang menista masjid al-Aqsa, membunuh, mengusir rakyat Palestina dari rumah dan tanah mereka sendiri, serta blokade jalur Gaza yang telah berlangsung selama 17 tahun," kata Dede dalam keterangannya, Rabu (18/10).
Dia menyebutkan operasi badai Al-Aqsa hanya menyasar personil tentara, pasukan cadangan dan para pemukim zionis yang juga bersenjata.
"Semua informasi yang berbeda dengan fakta diatas hanyalah propaganda tendensius media Zionis dan Barat dengan tujuan mendeskreditkan para pejuang kemerdekaan Palestina," lanjutnya.
Dede menjelaskan operasi itu telah meruntuhkan seluruh mitos tentang negara palsu bernama Israel, tentara yang tidak terkalahkan, intelijen terkuat dunia, dan mitos-mitos lainnya.
"Israel tidak lebih dari pecundang kelas dunia tidak terkalahkan," tegasnya.