Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Israel Halangi 85 Persen Konvoi Bantuan Kemanusiaan yang Hendak ke Jalur Gaza

Rabu, 16 Oktober 2024 – 08:41 WIB
Israel Halangi 85 Persen Konvoi Bantuan Kemanusiaan yang Hendak ke Jalur Gaza - JPNN.COM
Warga Palestina terlibat bentrok dengan militer Israel di Jalur Gaza. Foto: AFP

jpnn.com, GAZA - Juru Bicara Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Stephane Dujarric mengatakan 85 persen konvoi bantuan kemanusiaan yang ditujukan bagi warga di Jalur Gaza bagian utara dihalangi masuk Israel.

Dujarric mengatakan dari 54 konvoi kemanusiaan yang difasilitasi Israel di Gaza Utara tersebut, total ada 85 persen ditolak masuk.

“Sementara sisanya dihalang-halangi atau dibatalkan karena persoalan keamanan atau logistik,” kata dia dalam konferensi pers, Selasa (16/10).

Blokade tersebut memperparah bencana kelaparan di Gaza utara karena "ketiadaan pangan yang dapat dipasok masuk ke sana", sehingga meningkatkan jumlah pengungsi yang menyelamatkan diri ke Kota Gaza.

“Ketiadaan bantuan kemanusiaan akibat halangan dari Israel tersebut pun sangat mengancam akses masyarakat terhadap sarana bertahan hidup," ucap Dujarric.

Sementara itu, di seantero Gaza, kurang dari sepertiga dari 285 konvoi kemanusiaan yang dikoordinasikan bersama otoritas Israel dalam dua pekan terakhir benar-benar dijalankan, kata Dujarric mengutip data Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) PBB.

"Hampir setengahnya ditolak masuk, 17 persen dihalangi masuk, dan sisanya dibatalkan," kata dia.

Sudah hampir 42.400 warga Gaza, yang sebagian besar wanita dan anak-anak, wafat dan hampir seratusan ribu lainnya terluka akibat agresi Israel yang berlangsung sejak 7 Oktober 2023 dan kini berpotensi memicu konflik kawasan.

Pasukan Israel disebut menghalangi 85 persen konvoi bantuan kemanusiaan yang hendak dikirim ke Jalur Gaza

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA