Istighosah pun Digelar untuk Timnas
Jumat, 24 Desember 2010 – 05:19 WIB
Ironisnya, saat para pemain mulai melakukan sholat berjamaah, para santri tetap saja banyak yang berkerumun dan berusaha melihat para pemain melalui sela-sela jendela yang tertutup kelambu. Tak sedikit pula dari mereka yang akhirnya tidak mengikuti sholat berjamaah di masjid pondok, demi mendapatkan kesempatan melihat pemain dari dekat.
Seperti yang diungkapkan oleh salah seorang santri, Khoirul, dia mengaku sengaja tidak berjamaah terlebih dahulu agar bisa lebih leluasa melihat para pemain. "Saya menunggu teman-teman ke masjid dulu. Kan tidak terlalu ramai kalau sedang jamaah. Tapi, ya sama saja. Ternyata juga banyak orang dari luar menonton," ujar dia, sebelum akhirnya ditertibkan oleh pengurus pondok yang memerintahkan para santri untuk segera sholat.
Setelah itu, acara dilanjutkan dengan makan malam dan doa bersama. Doa pun dipimpin langsung oleh Noer Iskandar. Rangkaian acara di Ponpes Asshidiqiyah tersebut akhirnya ditutup dengan penyerahan sumbangan dari para pemain, untuk anak-anak yatim yang berada di pondok tersebut. Hanya saja, berapa besar sumbangan itu, tidak disebutkan secara rinci.