Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Istri Dilantik jadi Anggota DPR, Irwan Prayitno Absen Rapat Paripurna HUT Provinsi

Rabu, 02 Oktober 2019 – 09:32 WIB
Istri Dilantik jadi Anggota DPR, Irwan Prayitno Absen Rapat Paripurna HUT Provinsi - JPNN.COM
Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno. Miko Elfisha/Antara

jpnn.com, PADANG - Ketua sementara DPRD Sumatra Barat Desrio Putra memahami alasan Gubernur Irwan Prayitno yang tidak menghadiri rapat paripurna HUT ke-74 Provinsi Sumbar, Selasa (1/10).

"Kami memahami hal tersebut karena istrinya gubernur (Nevi Zuairina) dilantik menjadi anggota DPR RI di Jakarta. Saya rasa itu wajar saja," katanya seperti dikutip dari Antara.

Dia mengatakan, sidang paripurna tersebut sedianya akan dihadiri Wakil Gubernur Nasrul Abit, tetapi juga harus pamit di tengah acara karena harus berangkat ke Jakarta.

Alhasil, sidang paripurna Pemprov Sumbar dilanjutkan oleh Sekdaprov Alwis. "Saya rasa ini adalah hal yang wajar jika gubernur tidak datang ke paripurna ini," katanya.

DPRD Sumbar menggelar rapat paripurna untuk pertama kalinya memperingati HUT yang terhitung sebagai ultah ke-74 tersebut. Desrio mengatakan, penetapan sudah melalui kajian panjang dan dilatarbelakangi oleh momentum sejarah pada 1 Oktober 1945 dilaksanakan rapat Komite Nasional Indonesia - Sumatra Barat (KNI-SB) atau Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah pada waktu itu. Rapat KNI - SB memutuskan dibentuknya kembali Keresidenan Sumatra Barat serta memilih Residen Sumatra Barat.

"Pembentukan Keresidenan Sumatra Barat dilakukan berhubung tentara pendudukan Jepang tidak mau menyerahkan kekuasaan keresidenan kepada Pemerintah Republik Indonesia yang telah memproklamirkan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945," katanya.

Sejalan dengan keputusan rapat tersebut, lanjutnya, pemuda-pemudi Sumbar dipimpin oleh M. Syafei, M. Djamil dan Rasuna Said merebut kekuasaan pemerintahan keresidenan Sumatra Barat dari tentara pendudukan Jepang.

“Memperhatikan nilai heroisme yang terkandung dari kejadian tersebut, maka DPRD dan pemerintah provinsi menyepakati tanggal 1 Oktober 1945 sebagai titik tolak hari terbentuknya Provinsi Sumatra Barat,” katanya.

Desrio Putra memahami alasan Irwan Prayitno tidak hadir dalam rapat paripurna HUT ke 74 Provinsi Sumbar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News