Istri ke Arab Saudi, Jualan Ganja untuk Usir Rasa Sepi
jpnn.com - KARAWANG-Untuk menghilangkan rasa sepi etelah ditinggal pergi sang istri yang menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) ke Jeddah, Arab Saudi, Tarkam alias Engkuk bin Kadim (32) nekat menjadi pengedar daun ganja kering.
Tarkam, warga Kampung Mekarsari, Desa Jayamukti, Kecamatan Banyusari ini akhirnya ditangkap polisi karena kedapatan mengedarkan ganja.
"Iya, saya menjual ganja. Tadinya untuk mengusir rasa sepi setelah ditinggal istri yang menjadi TKI ke Jeddah. Apalagi, saya sudah hilang kontak dengannya selama enam bulan terakhir," kata Tarkam kepada Pasundan Ekspres, saat ditemui di salah satu ruangan Satuan Narkotika dan Obat Terlarang (Satnarkoba) Polres Karawang, Kamis (10/4).
Meski begitu, ia tak menampik jika keuntungan yang didapatkan dari bisnis haram itu cukup lumayan. Terlebih lagi, ia bisa mendapatkan keuntungan tanpa harus mengeluarkan modal. Pasalnya, pemasok barang haram tersebut hanya meminta dirinya agar bersedia menjual.
"Saya ditawari bisnis tanpa modal. Sebab, saya hanya diminta membayar apabila ganja tersebut sudah terjual," ucapnya.
Untuk ganja seberat 1 kilogram, kata Tarkam, dia jual seharga Rp2,3 juta. Kemudian setelah terjual habis menghasilkan uang sebesar Rp3,2 juta. Artinya, ia bisa mendapatkan untung sebesar Rp900 ribu. Padahal, ganja sebanyak itu paling lama seminggu sudah habis terjual. "Untungnya memang lumayan, tapi resikonya juga cukup berat," akunya.
Hal senada juga diutarakan DN alias Kopet (17) teman sekampung Tarkam. Menurutnya, upah menjaga barang titipan (ganja) sebesar Rp50 ribu yang diberikan Tarkam kepada dirinya dianggapnya sudah cukup besar.
Malah, rencanya komisi yang diperoleh dari hasil memasarkan ganja tersebut akan diserahkan kepada ibunya. "Iya, saya mau karena diberi uang cukup besar dan berharap nanti bisa bantu orangtua dari jualan ganja itu," ungkapnya.