Istri Pegang Kendali Home Industry Sabu - Sabu 



Awal tahun lalu Natalia berkenalan dengan Lesmono. Merasa cocok, mereka menikah. Tak sekadar menikah, mereka juga sepakat memproduksi sabu-sabu. Untuk urusan produksi tersebut, mereka berkongsi dengan Pipit yang juga merupakan penghuni Lapas Madiun. Pipit tidak lain adalah kawan Lesmono ketika di penjara pada 2002 hingga 2006. 


Pipit itulah yang memandu proses produksi. Pipit pula yang men-support efedrin. "Alat dan bahan lainnya kami beli di Pasar Larangan dan apotek di Surabaya," aku Natalia yang diamini Lesmono. Saat produksi, Lesmono yang meracik, sedangkan Natalia yang menyiapkan bahan-bahan. Selain dipandu Pipit, mereka pernah diajari orang kepercayaan Pipit berinisial P. Namun, sejauh ini proses produksi yang dilakoni Lesmono dan Natalia dalam dua bulan terakhir disebutnya belum berhasil. 


Berdasar pengakuan Lesmono dan Natalia tersebut, kini polisi melakukan kroscek ke Lapas Madiun. Mereka berusaha mengorek keterangan Andri dan Pipit yang disebut-sebut sebagai kongsi bisnis haram yang dijalankan Natalia dan Lesmono. Polisi juga ingin mendalami peran keduanya. Sebab, polisi yakin, baik Andri maupun Pipit sangat berpengaruh dalam bisnis Lesmono dan Natalia. 


"Hasilnya belum bisa kami sampaikan. Sebab, anggota kami masih melakukan pemeriksaan," kata Chotib. (fim/c6/nw)