Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Istri Sering ke Luar Negeri, Suami Cuma Jadi Tukang Laundry

Kamis, 23 Juni 2016 – 07:55 WIB
Istri Sering ke Luar Negeri, Suami Cuma Jadi Tukang Laundry - JPNN.COM
Ilustrasi. FAJAR/RADAR SURABAYA

jpnn.com - SIAPA yang tidak bangga punya istri berkarir cemerlang. Tapi, tak sedikit pula, istri yang karirnya terlalu cemerlang justru membuat sang suami tersiksa. Seperti yang dialami Donwori, 40. Karena sang istri, Sephia, 35 yang supersibuk, Donwori pun kini bak asisten rumah tangga. 

Sejak Sephia jadi kepala humas di perusahaan perdagangan, Donwori akhirnya harus rela berhenti bekerja. Sebab, dalam seminggu, Sephia bisa berangkat ke luar negeri untuk urusan kerja sama yang biasanya diiringi dengan jalan-jalan di negara itu. 

“Kalau acaranya paling hanya sehari, tapi perjalannya bisa sampai tiga hari. Belum lagi agenda jalan-jalannya,” kata Donwori. Bisa dalam seminggu, Sephia lima hari di luar negeri. Dua hari di rumah. Itu pun sibuk masuk kerja. 

Mulanya, Donwori tak pernah mempermasalahkan kesibukan Sephia yang terlalu berlebihan.  Bahkan, dia sendiri rela berhenti bekerja dan cukup membuka konter dan butik sepatu sport di rumahnya di kawasan Selomolowaru. 

Harapannya, supaya bisa mengurus kedua anaknya. “Saya sempat sewa pembantu di rumah, tapi istri sering gak cocok sama pembantu,” kata Donwori. 

Kata dia selalu ada saja masalah dengan pembantu baru. Misalnya, yang barang istri hilanglah, tidak bisa mencuci bersih, malas, jahat sama anaknya dan lain sebagainya. 

Karena tidak ada lagi pembantu, mau tidak mau Donwori yang harus mengerjakan seluruh pekerjaan rumah. Dari memasak, menyapu, mencuci baju, menyetrika dan sebagainya. “Pernah saya laundry-kan, tapi istri marah-marah karena banyak yang rusak bajunya,” jelas Donwori. 

Pria asli Semolowaru, Surabaya itu makin kesal dengan istrinya lantaran tiap kali pulang dari luar negeri. Sephia selalu membawa seabrek baju kotor dan baju baru. “Bagasinya selalu penuh baju,” kata dia. 

SIAPA yang tidak bangga punya istri berkarir cemerlang. Tapi, tak sedikit pula, istri yang karirnya terlalu cemerlang justru membuat sang suami tersiksa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close