Istri Sultan Menerima Aktivis KAMMI di Kraton Yogyakarta
Hemas pun berpesan bangsa Indonesia saat ini jauh tertinggal dari negara lain karena terlalu sering ‘ribut’ oleh persoalan politik.
“Kapan kita mau survive kalau anak mudanya tidak berpikir ke depan. Bahkan barangkali sudah tidak paham lagi jati diri bangsa. Saya yakin banyak anak muda yang gagal paham tentang ideologi kebangsaan kita,” tegas GKR Hemas.
Selain itu, Hemas juga berpesan agar pemuda tahu peta politik di Indonesia. “Jangan mau di-Suriah-kan, yang Muslim, punya kewajiban menyatukan bangsa, Bukan mau dibawa ke mana, tetapi mendahalukan kepentingan bangsa. Ini yang penting,” tegas Hemas.
Hemas juga berpesan kepada anak muda agar perlu berkomunikasi dengan generasi di atasnya, bukan tidak mungkin, banyak pemikiran-pemikiran yang brilian yang masih tersimpan.
“Contohnya, Buya Syafii Ma’arif, saya termasuk orang yang ingin tahu banyak tentang pikiran beliau,” ujar Hemas.(jpnn)