Isu Gender Sampai Caleg yang Gagap
Rabu, 28 Januari 2009 – 09:33 WIB
Barangkali cara memandang persoalan lah yang mutlak diluruskan. Ketika pelaku koruptor, sebagai ilustrasi saja, dilakukan oleh pejabat lelaki tentu saja bukan karena dia pria. Melainkan karena abused of power. Ketika seorang bos perempuan menindas bawahannya yang lelaki, seperti lakon aktris Demi Moore dalam sebuah film AS di masa lalu, bukan karena ia perempuan tetapi karena ia seorang bos yang berkuasa.
Mungkin, itu pula sebabnya UU Antipornografi (dan Pornoaksi?) sempat menjadi perdebatan publik. Salah satu alasan penentangnya karena RUU itu disusun dengan pandangan yang patriarkis.
Menjadi wakil rakyat tak cuma sekedar meraih suara terbanyak. Melainkan bagaimana meraih, menampung dan memperjuangkan kepentingan, gender, mayoritas-minoritas, aspek suku, religi, kelompok umur, pusat-daerah, kaya, golongan menengah dan miskin serta lainnya secara berimbang dan adil. Dalam perkara ini, jangan-jangan masih banyak caleg yang gagap dan gugup. **