ITD Unair Teliti Potensi Zingiberaceae Jadi Tanaman Obat Anti-HIV
19S-19Acetoxychavicol asetat yang diisolasi dari Alpinia galanga dilaporkan mampu memblokir transportasi pada gen Rev. (E) -Labda-8 (17), 12-diene-15,16-dial yang diisolasi dari Alpinia zerumbet memiliki kemampuan untuk menghambat replikasi virus HIV pada gen integrase.
“Zerumbone merupakan senyawa utama dari Zingiber zerumbet dan Zingiber aromaticum yang juga dilaporkan mampu menghambat replikasi virus HIV,” tutur dia.
Kandidat anti-HIV pada tanaman obat Zingiberaceae, Alpinia eremochlamys, Etlingera ? exuosa, dan Etlingera acanthoides dilakukan secara in-vitro. Pengujian itu menggunakan fasilitas laboratorium berstandart tinggi yaitu Biosafety laboratorium Level 3 (BSL3).
“Tahapannya meliputi ektraksi senyawa, karakterisasi senyawa, uji toksisitas dan uji aktivitas anti-HIV dengan menggunakan sel limfosit (sel T) dan virus HIV yang diisolasi dari pasien HIV tipe 1,” jelas dia.
Menurut dia, berdasarkan hasil skrining anti virus yang dihasilkan, menunjukkan bahwa ekstrak etanol dari rimpang E. Acanthoides dan A. Eremochlamys berpotensi menghambat replikasi virus HIV-1 pada sel MT-4 secara in-vitro. Rimpang E.
Acanthoides menunjukkan aktivitas anti virus yang paling bagus dengan nilai IC50, tingkat toksisitas yang paling rendah, dan selektivitas indeks tertinggi di antara kandidat anti HIV lainnya.
“Adanya kandungan senyawa terpenoid seperti zerumbone, ar-turmerone, caryophyllene, dan caryophyllene oxide serta beberapa asam lemak jenuh dan tak jenuh berpotensi sebagai aktivitas antivirus,” pungkas Siti. (mcr12/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi: