Itong: Bukti Dugaan Kecurangan Seleksi PPPK Guru akan Saya Serahkan ke Polisi
jpnn.com, JAKARTA - Ketum DPP Forum Honorer Tenaga Teknis Administrasi Kategori Dua (FHTTA K2) Indonesia Riyanto Agung Subekti terus menyoroti dugaan kecurangan dalam seleksi PPPK 2021.
Dia mengaku geram karena kecurangan masih saja terjadi dan ujung-ujungnya yang dirugikan adalah honorer K2.
"Kasus dugaan kecurangan di Banyuwangi sudah rahasia umum," kata Itong, sapaan akrab Riyanto kepada JPNN.com, Sabtu (27/11).
Sebelumnya, terungkap PTT di luar instansi pendidikan bisa ikut tes PPPK guru tahap I dan lulus karena mendapatkan afirmasi usia 35 tahun ke atas.
Kasus ini menurut Itong membuat guru honorer marah karena pegawai tidak tetap (PTT) bisa terdaftar di Dapodik. Dugaan kecurangan tersebut terjadi di Korwil Kersatdik Bangorejo, Banyuwangi.
"Baru terungkap satu kasus, eh ini muncul lagi kasus dugaan kecurangan seleksi PPPK guru masih di wilayah kerja Korwil Kersatdik Bangorejo," kata Itong geregetan.
Dia menyebutkan, kasus kedua ini diduga titipan oknum pejabat sehingga teman-teman sejawatnya tidak bisa berkutik dan berbuat apa-apa. Mereka hanya kesal dalam hati.
"Setelah saya telusuri ternyata benar semua akal-akalan saja," ujarnya.