Ivan Gunawan Habiskan Weekend tanpa Pekerjaan
Berbeda dengan keseharian, Igun sangat tegas. ”Lighting tolong diturunin supaya nggak kelihatan pucat,” serunya. Dia pun sempat menegur beberapa kru yang menggunakan handphone saat syuting berlangsung.
Pengalaman Ivan Gunawan di dunia fashion berguna ketika mengarahkan Mali bergaya. ”Mali, try to pose like this,” ungkapnya sambil memberikan referensi gaya.
Tangan di pinggang, pinggul dimiringkan, rambut dimainkan. Mali dengan cepat memahami dan mempraktikkannya. ”Pinter, cantik,” kata Igun puas.
Mali mengaku senang bekerja dengan Igun. Perempuan 24 tahun itu menilai Igun kreatif dan membuat siapa pun nyaman bekerja dengannya. ”Dia baik hati dan kalem banget lho,” tutur Mali di sela-sela syuting.
Saat satu sesi syuting selesai, Igun duduk bersama kru di depan layar monitor untuk melihat hasil syuting. ”Oke, ini udah bagus. Coba sekali lagi, ya,” ungkapnya.
Proses syuting sempat break beberapa kali. Maklum, syuting iklan dilakukan hingga pukul 20.00. Di saat break, Igun bercerita tentang kesibukannya sehari-hari. Menjadi presenter, merancang busana, hingga berbisnis kosmetik. Umumnya, Igun memulai hari pukul 08.00.
”Pokoknya, jam 9 sampai jam 12 aku ngurusin apa aja terkait label fashion atau kosmetik,” kata Igun sambil menyendok nasi dan sayur lodeh yang jadi makan siangnya.
Kegiatan selama tiga jam itu, antara lain, mengontrol produksi busana di Tebet atau meeting via video call maupun bertemu langsung dengan para staf. Pukul 12.00 Igun sudah harus berada di Studio TransTV untuk persiapan syuting Brownis. Syuting berlangsung hingga pukul 14.30.