Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Izin Diskusi di Gedung Indonesia Menggugat Dicabut, Andreas: Mencederai Demokrasi

Senin, 09 Oktober 2023 – 18:48 WIB
Izin Diskusi di Gedung Indonesia Menggugat Dicabut, Andreas: Mencederai Demokrasi - JPNN.COM
Bacapres Anies Baswedan bersama aktivis yang tergabung Organisasi Aktivis ProDemokrasi Change Indonesia bertajuk 'Demi Ibu Pertiwi: Saatnya Perubahan' di halaman Gedung Indonesia Menggugat (GIM), Minggu (8/10). Diskusi tersebut dibatalkan digelar di dalam Gedung. Foto: Dok. Humas Change Indonesia

“Kami mempertanyakan PJ Gubernur Jawa Barat yang pernah menjadi Kabiro Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, kenapa orang lain boleh menggunakan fasilitas publik sedangkan kami tidak boleh? Gedung Indonesia Menggugat, selayaknya situs bersejarah adalah ruang publik di mana publik bisa berkegiatan, berserikat, berkumpul, dan berpendapat sebagaimana dijamin konstitusi," ujar Andreas.

Andreas pun meragukan netralitas Pemprov Jabar sebagai aparatur sipil negara yang telah diatur dalam Undang-Undang No. 1/2015.

Dia menilai penarikan izin sepihak oleh Pemprov Jabar merupakan bentuk tekanan terhadap lawan politik. Apalagi, Presiden Jokowi sendiri pernah menggunakan Istana Negara untuk konsolidasi ketua umum partai pada Mei 2023.

"Seharusnya, Pemprov Jabar dapat bersikap adil dan netral dalam situasi politik yang berkembang saat ini. Bukankah acara Juni lalu yang menguatkan dukungan untuk Ganjar Pranowo dan dihadiri oleh salah satu ketua partai politik di GIM juga mengandung unsur politik?" ujar Andreas.

Dia mengatakan Pemilu 2024 bukan hanya milik kelompok tertentu. Pemilu 2024 adalah milik seluruh masyarakat Indonesia yang mengharapkan perubahan bagi kebaikan dan masa depan bangsa.

Panitia penyelenggara sekaligus Presidium Change Indonesia Eko Arief Nugroho mengatakan acara Change Indonesia akhirnya tetap digelar di halaman depan GIM sebagai bentuk perlawanan atas kesewenangan dan pembungkaman.

Anies yang diundang hanya untuk membuka acara sempat lesehan bersama dengan para relawan dan memberikan sambutan.

“Tiba-tiba tidak membolehkan secara verbal (tanpa surat resmi). Kami harus lawan hal-hal seperti ini demi perubahan,” ujar Eko.(fri/jpnn)

Pencabutan izin sepihak acara diskusi di Gedung Indonesia Menggugat (GIM), Minggu (8/10), dengan alasan kehadiran Anies mencederai demokrasi.

Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close