Jabar-Prancis Jajaki Kerja Sama di Bidang Pendidikan Vokasi
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar Dewi Sartika mengatakan, kerja sama Pemda Provinsi Jabar-Prancis di bidang pendidikan vokasi sudah dijajaki pada 2018. Kemudian, pada 2019, 13 guru berprestasi Jabar dikirim ke Prancis.
"Mereka sudah kembali ke sini, tindak lanjutnya mereka harus menjadi model dan menindaklanjuti apa yang akan dilaksanakan untuk mengembangkan pengetahuan dan skill," ucap Dewi.
Dewi menambahkan, Prancis sudah mengirim 5 orang ahli untuk mengembangkan pendidikan vokasi di Jabar. Kini, ke-5 delegasi tersebut tengah mengasah kemampuan berbahasa Indonesia.
Sementara itu, Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar RI untuk Prancis, Warsito, memaparkan sejumlah kerja sama Jabar-Prancis. Mulai dari pendidikan vokasi, riset, sampai seni dan budaya.
"Di Perancis sudah ada empat universitas yang mengajarkan bahasa Indonesia. Ekonomi, pariwisata, investasi, juga kami dorong dengan pendekatan seni-budaya sebagai penetrasi terhadap lembaga yang ada di Perancis," katanya.
"Kami melihat Jabar proaktif dan konsen terhadap hal ini (vokasi). Satu-satunya provinsi yang saya dampingi betul. Saya melihat semangat Jawa Barat. Saya sampaikan ke para guru, mudah-mudahan ada kuantifikasi yang muncul progres yang berkembang, bertambah."
"Kita harapkan ada kampus yang menyatukan industri, pendidikan, dan pemerintahan sekaligus. Inilah yang akan kita bangun didirikan 'Center of Excellence Jabar Juara'," imbuhnya.