Jabat Wakil Kepala BRIN, Laksdya Amarulla Ungkap Arahan Megawati
Menurutnya, riset yang terpenting ialah bisa bermanfaat bagi umat manusia seperti ketika peneliti menciptakan ponsel hingga kamera.
"Tidak semata-mata selalu program itu diarahkan kepada kepentingan militer. Banyak sekali teknologi militer yang sebetulnya juga bisa dikonversi menjadi teknologi komersial. Handphone, ini tadinya teknologi militer. Internet, komputer, dan kamera, tetapi setelah itu karena tidak perang, jadi diperuntukkan demi kesejahteraan manusia,” kata eks Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) itu.
Sementara itu, Tri Laksana mengatakan bakal terbantu dalam keseharian memimpin BRIN dengan dilantiknya Amarulla sebagai wakil kepala lembaga yang sama.
"Ya, kalau kami sebenarnya sudah berdiskusi beberapa kali. Kami akan kembali berdiskusi untum memilah-milah, karena BRIN, kan, besar dan selama ini saya senang ada wakil kepala, sehingga saya terbantu, lah, berkurang. Bagi beban," ujar Tri Laksana.
Dosen Unhan Hasto Kristiyanto menyampaikan ucapan selamat kepada Amarulla setelah dilantik menjadi wakil kepala BRIN itu.
Menurut Hasto, pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memang mendorong hilirisasi yang tentu membutuhkan banyak sumber daya manusia berkualitas maupun hasil riset serta inovasi. Dalam konteks itu, peran BRIN akan sangat mengemuka.
“Hilirisasi itu tak cukup hanya diniatkan, tetapi harus diwujudkan dengan menyiapkan SDM serta riset. Maka pendidikan dan riset-riset yang menghasilkan inovasi harus ditingkatkan,” kata Hasto. (ast/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!