Jack Ma Pensiun, Alibaba Terus Ekspansi
jpnn.com, JAKARTA - Jack Ma resmi pensiun dari struktur Alibaba Group, bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-55 pada 10 September 2019.
Meski Jack Ma sudah pensiun, tetapi perusahaan rintisannya tidak berhenti berekspansi. Alibaba justru makin giat merentangkan sayap bisnisnya.
Teranyar, perusahaan bervaluasi Rp 2000 triliun itu dalam waktu dekat akan melakukan secondary listing di bursa saham Hong Kong dengan target meraup Rp 182 triliun dana segar untuk ekspansi bisnis.
Keberhasilan transisi kepemimpinan Alibaba dapat menjadi pelajaran penting bagi startup di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Beberapa waktu lalu transisi kepemimpinan yang cukup mulus juga terjadi di Gojek yang ditinggal oleh pendirinya, Nadiem Makarim, yang sekarang menjabat sebagai Mendikbud. Startup lain dapat menjadikan pengalaman kedua perusahaan tersebut sebagai best practice yang dapat dirujuk jika ingin melakukan hal serupa.
Chairman NextICorn Daniel Tumiwa mengatakan, apa yang diraih oleh Alibaba merupakan hasil proses panjang transisi kepemimpinan sekaligus juga manajerial mumpuni, dengan tim solid. Tak hanya semata mengandalkan ke sosok Jack Ma.
Saat ini, kata dia, Alibaba sudah sampai di titik dan sudah sukses menjauhkan diri dengan sosok Jack Ma. Jadi, apa yang dicapai Alibaba telah disusun by design, dengan target-target terukur.
"Seperti Unicorn Indonesia, semua sudah balik ke manajemen. Bukan orang per orang lagi. Masing-masing Unicorn memiliki ciri khasnya," ujar Daniel, Minggu (17/11).
Daniel juga menambahkan, unicorn di Indonesia ke depan juga memiliki kemampuan seperti dimiliki oleh Alibaba, untuk bisa masuk bursa sekaligus mengelola bisnis dengan lebih baik, sehingga bisa meraih pendanaan besar.
"Indonesia sangat mampu dan akan terjadi. Kita tunggu 2020. Tujuan Digital Enterprise kita Go Public sangat fokus untuk memajukan Indonesia. Untuk itu akan sangat mendapat dukungan baik," ucap Daniel.