Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Jadi ini Alasan Polda Tutupi CCTV Kafe Olivier

Selasa, 09 Februari 2016 – 14:02 WIB
Jadi ini Alasan Polda Tutupi CCTV Kafe Olivier - JPNN.COM
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Mohammad Iqbal. Foto: Natalia Fatimah Laurens/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menolak menunjukkan hasil rekaman CCTV pada pihak tersangka pembunuhan berencana Jessica Kulama Wongso.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Mohammad Iqbal mengatakan, rekaman CCTV adalah "kartu AS" bagi penyidik. Video di CCTV itu akan ditunjukkan saat  persidangan. Selain itu, kata dia, pihaknya khawatir menunjukkan CCTV lantaran bisa menimbulkan spekulasi di kalangan pengamat dan khalayak.

"Semua alat bukti tidak wajib diberikan (kepada tersangka) termasuk kepada media sebagai jendela masyarakat. Nanti akan menggiring opini (jika CCTV ditunjukkan)," kata dia di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jakarta, Selasa, (9/2).

Saat ditanya mengenai waktu pelimpahan berkas perkara ke Jaksa Penuntut Umum (JPU), Iqbal bergeming. Menurutnya, penyidik sedang menguatkan bukti dan keterangan saksi.

"Kami masih fokus menguatkan alat bukti dan meyakinkan Jaksa," ucap Iqbal.

Saat ditanya perihal bukti apa yang masih kurang, Iqbal hanya menjawab dengan diplomatis. "Tidak ada. Kami masih menguatkan (bukti). Masih banyak waktu," tandasnya.

‎Kasus kematian Wayan Mirna Salihin sampai saat ini masih menjadi misteri. Meski sudah menetapkan seorang tersangka, yakni Jessica Kumala Wongso, tapi penyidik disinyalir belum memiliki barang bukti. Terutama perihal asal racun sianida yang diduga dibawa Jessica dan  kemungkinan saksi lain yang  melihat Jessica menuangkan racun. ‎(Mg4/jpnn)

 

JAKARTA - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menolak menunjukkan hasil rekaman CCTV pada pihak tersangka pembunuhan berencana

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close