Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Jadi Inspektur Upacara, Mendagri Soroti Beberapa Hal Penting

Kamis, 08 Oktober 2015 – 00:35 WIB
Jadi Inspektur Upacara, Mendagri Soroti Beberapa Hal Penting - JPNN.COM
Mendagri Tjahjo Kumolo. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - MENDAGRI Tjahjo Kumolo menyoroti beberapa hal penting yang belakangan menyita perhatian masyarakat. Pertama, kata Mendagri, terkait  penguatan dolar terhadap rupiah.

“Ini tidak hanya menimpa negara kita, tapi juga seluruh negara-negara di dunia,” ujar Mendagri dalam amanatnya selaku Inspektur Upacara dalam Upacara Bendera, Senin (28/9), di Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri, Jl. Medan Merdeka Utara No. 7 , Jakarta Pusat.

Dampak dari penguatan kurs dolar ini, lanjut Mendagri, tentu sangat dirasakan bagi pihak yang memiliki hutang dalam US Dolar. Namun, Mendagri optimistis tren penguatan dolar terhadap mata uang dunia, termasuk rupiah, akan kembali normal.

Meski demikian, Mendagri tetap meminta agar semua pihak waspada dalam mengantisipasi gejolak ekonomi yang terjadi saat ini. “Yang kita khawatirkan PHK yang mulai mengancam di sejumlah perusahaan,” ujar Mendagri.

Hal kedua yang disoroti Mendagri yaitu terkait faktor kekeringan yang melanda beberapa wilayah di Indonesia. Meski belum bisa ditentukan dengan pasti hingga kapan kekeringan berlangsung, Mendagri tetap optimistis Indonesia tidak akan melakukan impor beras dan bahan pangan lainnya.

Alasannya, masih ada dua kali panen di beberapa provinsi yang diharapkan mampu untuk mencukupi stok beras dalam negeri. “Hasil pembicaraan saya dengan Mentan (baca: Menteri Pertanian) kemarin bahwa satu tahun ini kita belum pernah impor beras. Semoga kita tetap mampu untuk mempertahankan untuk tidak melakukan impor, baik beras, cabe, bawang, maupun garam," tandas Mendagri.

Ketiga, Mendagri lagi-lagi menyoroti terkait penyerapan anggaran. Mendagri memerintahkan seluruh pejabat ataupun staf Kemendagri yang sedang bertugas di daerah agar proaktif mengingatkan Pemerintah Provinsi atau Kabupaten/Kota untuk mendorong optimalisasi penyerapan anggaran.

Hingga saat ini Provinsi yang tingkat penyerapannya paling rendah, ujar Mendagri, yaitu Povinsi Kalimantan Utara. Namun demikian, Mendagri optimis penyerapan anggaran di seluruh daerah akan optimal.

MENDAGRI Tjahjo Kumolo menyoroti beberapa hal penting yang belakangan menyita perhatian masyarakat. Pertama, kata Mendagri, terkait  penguatan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News