Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Jadi Pemasok Utama Beras Jatim, Bojonegoro Percepat Masa Tanam Padi

Senin, 08 Juni 2020 – 21:03 WIB
Jadi Pemasok Utama Beras Jatim, Bojonegoro Percepat Masa Tanam Padi - JPNN.COM
Padi menguning siap dipanen. Foto: Humas BPPSDM Kementan

jpnn.com, BOJONEGORO - Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya untuk menjamin ketersediaan pangan bagi seluruh rakyat Indonesia di tengah pandemi COVID-19.

Salah satu yang menjadi prioritas adalah Jawa Timur yang juga pemasok terbesar dalam menyediakan bahan pangan.

Untuk memenuhi stok pangan itu, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan bersama bersama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, Dinas Pertanian Bojonegoro, Forkominca, dan petani melakukan Gerakan Percepatan Olah Tanah (GPOT) di Desa Tambahrejo, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bojonegoro Helmy Elisabeth mengungkapkan, luas lahan baku sawah yang dimiliki saat ini sebesar 83.195,17 hektare, dengan realisasi tanam periode Oktober-Maret 2019/2020 seluas 85.834 hektare dari target periode Oktober 219-September 2020 seluas 149.469 hektare. Kekurangan tanam dipenuhi pada peroide April sampai September 2020 seluas 43.818 hektare.

"Khusus di Kecamatan Kanor merupakan daerah pompanisasi yang terdiri dari hamparan persawahan dengan luas sekitar 4.600 hektare. Ditargetkan tanam bulan Juni sekitar 1.700 hektare," ujar Helmy dalam keteranganya, Senin (8/6).

Oleh karena itu, Helmy berharap Bojonegoro sebagai salah satu pendukung lumbung pangan bisa mempertahankan ketersediaan pangan Jatim dan nasional. Petani juga bisa panen dengan harga baik, dan mempertahankan Bojonegoro sebagai daerah lumbung pangan nasional.

"Bojonegoro merupakan salah satu sentra produksi padi di Jatim, selama ini mampu berkontribusi menopang kebutuhan padi Jatim dan nasional sekitar 17 persen,” imbuh Helmy.

Lanjut Helmy menerangkan, lahan persawahan Bojonegoro mendapat pengairan dari aliran Bengawan Solo, sehingga pada musim kemarau stok pangan tetap tersedia.

Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya untuk menjamin ketersediaan pangan bagi seluruh rakyat Indonesia di tengah pandemi COVID-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News