Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Jadi Perusahaan EFaaS Pertama di Indonesia, Digiasia Bios Umumkan Strategi Bisnis Barunya

Kamis, 23 Maret 2023 – 17:43 WIB
Jadi Perusahaan EFaaS Pertama di Indonesia, Digiasia Bios Umumkan Strategi Bisnis Barunya - JPNN.COM
Digiasia Bios. Foto dok Digiasia Bios

jpnn.com, JAKARTA - Digiasia Bios mengumumkan strategi bisnis terbarunya sebagai Embedded Finance as a Service (EFaaS) pertama di Indonesia.

Digiasia Bios yang didirikan pada 2017 lalu oleh Alexander Rusli dan Prashant Gokarn ini memiliki ambisi untuk mempercepat inklusi keuangan melalui lisensi dan kumpulan teknologi yang dimiliki.

Sebagai EFaaS, Digiasia Bios akan berperan sebagai medium integrasi antara 4 blok ekosistem digital - platform B2B SaaS, platform B2C SaaS, institusi keuangan atau fintech yang berlisensi, dan jaringan retail offline.

Teknologi penghubung ini dimaksudkan juga untuk memberdayakan layanan keuangan di Indonesia dengan mendemokratisasikan layanan perbankan yang sudah ada.

“Sebagai EFaaS, kami membantu perbankan & institusi keuangan dalam memodulasi fitur mereka untuk disematkan dalam ekosistem platform SaaS (B2B & B2C) yang mereka miliki. Hal ini ditujukan agar pengguna SaaS dapat mengakses transaksi keuangan mereka secara mulus dengan mode pembayaran multi varian dari berbagai sumber tanpa harus meninggalkan aplikasi asli mereka, namun dapat menggunakan ekosistem jaringan gerai ritel untuk melayani transaksi offline mereka," ujar Alexander Rusli, CEO dan juga Co-Founder dari Digiasia Bios.

Dengan adanya 4 aset berlisensi sah yang dimiliki -KasPro, KreditPro, RemitPro dan DigiBos, Alex mengaku posisi sebagai EFaaS memampukan Digiasia Bios mendekonstruksi dan merekonstruksi kapabilitas perbankan dalam membantu perjalanan transaksi keuangan digital mereka di ekosistem multi vertikal perekonomian Indonesia.

Arsitektur penyematan teknologi bisnis dari Digiasia Bios sendiri diselaraskan sedemikian rupa agar lebih mudah dipahami oleh orang-orang awam.

“Melalui keempat lisensi teknologi, Digiasia Bios memungkinkan para mitra untuk membuat sistem konstruksi mandiri (Do It Yourself) atas aplikasi/ platform keuangan/ fintech yang sudah mereka miliki. Sebagai penghubung antara ekosistem ini, kami ingin membantu agar para mitra dapat menghadirkan pengalaman bertransaksi yang menyenangkan melalui omnichannel kepada target pengguna aplikasi mereka,” ungkap Alex.

Digiasia Bios memposisikan diri sebagai EFaaS pertama di Indonesia dan ingin merealisasikan posisi fintech Indonesia sebagai sektor unggulan ekonomi digital.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News