Jadi Tamu Utama, Presiden SBY Kunjungi Fiji
jpnn.com - JAKARTA--Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono, melakukan kunjungan kerja ke Republik Fiji hari ini Selasa (17/6) hingga Kamis (19/6). Ini untuk pertama kalinya Presiden RI berkunjung ke kawasan Pasifik Selatan tersebut.
"Kunjungan kerja ini sekaligus dilanjutkan dengan pertemuan bilateral. Ini juga untuk memenuhi undangan pemerintah Fiji dalam rangka peningkatan kerjasama bilateral antara Indonesia dan Fiji," ujar presiden dalam sambutannya di Bandara Halim Perdanakusuma sebelum meninggalkan Jakarta.
Presiden juga diundang sebagai Chief Guest (tamu utama) pada KTT ke-2 The Pacific Islands Development Forum. Dalam forum ini, Presiden akan menyampaikan pidato kunci pada sesi pembukaan resmi KTT tersebut, dan akan menyampaikan usulan kerjasama di berbagai bidang, termasuk kerjasama di bidang pembangunan.
Untuk semakin meningkatkan hubungan antar masyarakat, kedua negara direncanakan akan menandatangani nota kesepahaman di bidang kerjasama pemuda dan olahraga, serta nota kesepahaman di bidang pelatihan diplomatik.
Fiji adalah negara dengan luas wilayah 18.274 km² yang terletak di wilayah Pasifik Selatan. Indonesia dan Fiji membuka hubungan diplomatik pada tahun 1974. Hubungan bilateral kedua negara berlangsung dengan cukup baik.
Menurut data dari Kementerian Perdagangan RI, nilai perdagangan kedua negara pada tahun 2013 adalah sebesar USD 26,2 juta. Komoditi ekspor utama Indonesia ke Fiji adalah hasil pengolahan industri kertas. Dari neraca perdagangan kedua negara, Indonesia mengalami surplus sebesar 20,91 juta dollar AS (2013).
Nilai perdagangan ini berpotensi untuk dapat ditingkatkan, termasuk dengan memanfaatkan posisi strategis Fiji sebagai pintu masuk perdagangan di kawasan Pasifik Selatan.
Sebagai sesama negara yang kaya akan sumber daya kelautan dan perikanan, Indonesia dan Fiji dapat bekerjasama di sektor kelautan, utamanya kerjasama pengolahan hasil-hasil laut dan peningkatan pariwisata di bidang kelautan.