Jadwal SNMPTN, UTBK, SBMPTN 2019, Masih Tentatif
Sekretaris Panitia Pusat SBM PTN 2019 sekaligus Rektor ITS Surabaya Joni Hermana menuturkan masyarakat tidak perlu khawatir dengan jadwal UTBK yang bertabrakan dengan unas itu.
Dia mengingatkan bahwa UTBK 2019 tidak hanya diikuti oleh anak-anak SMA/sederajat tahun depan melaksanakan unas. UTBK tahun depan juga diikuti oleh lulusan SMA tahun 2017 dan 2018. ’’Tidak masalah,’’ katanya.
Bagi seluruh pelamar UTBK, termasuk yang tahun depan ikut unas, diberikan kebebasan memilih jadwal UTBK. Mereka bisa memilih sebelum atau sesudah pelaksanaan unas. Sehingga pelaksanaan UTBK untuk siswa yang saat ini duduk di kelas XII SMA/sederajat, tidak mengganggu pelaksanaan unas.
Sebagai contoh tahun lalu ujian SBMPTN dengan unas juga tidak terpaut jauh. Tahun lalu unas jenjang SMA digelar 9-12 April. Sedangkan ujian SBM PTN dilaksanakan pada 8 Mei.
Itu artinya ada jarak sekitar satu bulan. Tahun depan diperkirakan jarak antara unas dengan UTBK sesi belakangan juga sekitar satu bulan.
Terkait dengan keberadaan bimbingan belajar (bimbel), Joni mengatakan tidak ada unsur yang memberatkan dengan sistem baru SBMPTN ini. Dia mengatakan pihak bimbel bisa mengatur sedemikian rupa, sehingga anak bimbingannya ikut UTBK di sesi-sesi awal. Setelah itu dievaluasi apakah nilai yang didapat maksimal atau tidak.
’’Kalau (nilainya, Red) masih kurang baik, dibimbing lagi. Lalu ikut tes lagi,’’ katanya. Sehingga pada tes yang kedua itu, ada potensi nilai peserta bimbingan bisa meningkat. Peserta UTBK diberikan kebebasan memilih nilai yang paling tinggi. Apakah itu dari nilai UTBK pertama atau kedua.
Sementara itu Ketua Panitia Pusat SBMPTN 2018 yang juga rektor UNS Ravik Karsidi mengatakan bahwa tahun depan tidak ada lagi ujian SBMPTN berwujud kertas. Seluruhnya sudah berbasis komputer.