Jaga Budaya Jabar, Jugala Bandung Gelar Sanglingan Bentang Jaipong
jpnn.com - BANDUNG - Acara Pasanggiri Sanglingan Bentang Jaipongan Jugala Raya 2016 kembali digelar di Kota Bandung, Jawa Barat.
Atraksi budaya yang juga didukung Kementerian Pariwisata (Kemenpar) itu diikuti sekitar 120 peserta yang berlomba menjadi yang terbaik di Gedung AACC, Jalan Braga Bandung, Selasa hingga Rabu, 14 Desember 2016, kemarin.
Peserta yang hadir merupakan perwakilan sanggar tari yang ada di seluruh Jabar. Sedangkan tarian wajib yang harus dimainkan yakni Tari Kawung Anten dan Keser Bojong.
Perhelatan tersebut langsung dibuka oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Pria yang biasa disapa Aher itu mengatakan bahwa pemerintah dalam hal ini Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dan Pemerintah Jabar melalui Dinas Pariwisata Provinsi Jabar harus konsisten dan terus berjuang menjaga budaya dan seni tradisi Jabar.
Kata Aher, jadi tujuannya digelar acara ini adalah pelestarian, kepemilikan, pengembangan intelektual, menegaskan karya Jabar. Aher sangat percaya bahwa pelestarian budaya perlu masuk ke kehidupan masyarakat masa kini secara smooth, tanpa harus menjadi beban.
”Itu artinya budaya memiliki arti bahwa budaya harus hidup, tanpa pemaksaan dan harus dinikmati, jadi ke depan semoga semakin banyak anak muda yang tertarik dengan budaya,” kata Aher.
Adapun bentuk pelestarian seni- budaya lainnya, kata dia, yakni seperti yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan yakni, Kegiatan Pasanggiri Sanglingan Bentang Jaipongan Jugala Raya Tahun 2016 ini.
Ia mengatakan, Pasanggiri ini juga memiliki nilai strategis, sebagai sebuah ikhtiar dalam melestarikan seni-budaya yang Jawa Barat miliki. Saat pembukaan, Aher menambah uang Rp 50 juta untuk para juara Sanglingan Bentang Jaipongan Jugala Raya.